Indonesia pimpin HLF-MSP kuatkan kolaborasi global capai SDGs

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Indonesia menyatakan siap menjadi tuan rumah dan memimpin High Level Multi-Stakeholder Partnership Forum (HLF-MSP) dalam rangka memperkuat kerja sama global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Acara yang berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024 ini diharapkan dapat memberikan solusi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur mengatakan, “Forum ini akan mempertemukan lebih dari 1.000 peserta, termasuk 31 Kepala Negara/Pemerintahan, pejabat tinggi dari berbagai negara, organisasi internasional, bank pembangunan multilateral, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropis dan akademisi. . Informasi Umum dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Publik (Dirgen IKP Kemenkominfo) Osman Kansong, di Jakarta, Rabu.

Mengusung tema “Memperkuat Kemitraan Multi-Stakeholder untuk Pembangunan: Menuju Perubahan Transformatif”, Forum ini diharapkan menjadi momen strategis untuk merangsang dialog politik dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.

Topik ini diangkat karena dari segi pencapaian global, implementasi Agenda SDGs 2030 dinilai masih jauh dari harapan dan pencapaian 15 persen target berada pada jalur yang tepat.

Selain itu, banyak target lain yang gagal dan lebih dari separuh populasi dunia berisiko mengalami keterbelakangan.

Munculnya beberapa krisis global yang saling terkait atau dikenal dengan multiple crises seperti pandemi, kesenjangan sosial, ketegangan geopolitik, kemiskinan ekstrim, krisis keuangan, gangguan rantai pasokan bahkan krisis lingkungan hidup, menekankan pentingnya penguatan tata kelola global.

“Di antara beragam tantangan tersebut, kemitraan inklusif dan transformatif merupakan solusi penting,” kata Usman.

Kemitraan ini hendaknya didukung oleh semangat kesetaraan dalam hubungan antara negara maju dan berkembang serta terwujudnya hak-hak pembangunan yang merupakan warisan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Oleh karena itu, HLF-MSP 2024 dirancang dengan tujuan untuk mendorong dialog kebijakan melalui partisipasi multipihak dan memperkuat komitmen terhadap pembangunan global, serta memastikan keberlanjutan pembiayaan pembangunan.

“Platform ini juga akan mengidentifikasi faktor keberhasilan, praktik baik, dan pembelajaran dari penerapan kemitraan multipihak di berbagai negara, yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs,” ujarnya.

Forum tingkat tinggi ini akan menghadirkan beberapa sesi penting termasuk sesi gabungan.

Forum HLF-MSP diresmikan oleh Presiden Indonesia, yang kemudian dikeluarkan pernyataan nasional oleh para Kepala Negara/Pemerintahan, tuturnya.

Sesi ini dilanjutkan dengan sesi pleno tingkat tinggi yang membahas penguatan kapasitas negara-negara Selatan melalui kemitraan multi-pemangku kepentingan.

Selain itu, terdapat juga sesi paralel tematik yang terdiri dari 12 diskusi paralel yang mengeksplorasi setiap subtema.

Ia mengatakan, telah diselenggarakan 16 sesi tambahan serta kegiatan dari berbagai pemangku kepentingan.

Selain itu, kata dia, di antara kegiatan pertemuan bilateral yang diagendakan, akan terdapat lebih dari 50 pertemuan bilateral antar negara peserta.

Acara yang dimeriahkan adalah kegiatan pameran dari perusahaan swasta, BUMN dan mitra pembangunan lainnya, serta kegiatan kebudayaan yang mempromosikan budaya dan kuliner khas Indonesia kepada peserta HLF-MSP.

Kegiatan akan diakhiri dengan gala dinner yang dihadiri oleh para Kepala Negara/Pemerintahan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours