Grand Syekh Al Azhar Kunjungi PP Muhammadiyah Bahas Sejumlah Isu Penting

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Syekh Agung Mesir Al Azhar Ahmad Al Thayyib mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat. Banyak isu penting yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, partainya dan Al Azhar punya sejarah panjang. Haedar Nashir mengatakan “Pimpinan Umum Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas kunjungan Syekh Besar dan hal ini menunjukkan bahwa antara Muhammadiyah dan Al-Azhar dan memang umat Islam dan negara Indonesia dan Al-Azhar mempunyai sejarah yang panjang,” ujar Haedar Nashir kepada wartawan, Kamis (11/7/2024).

Haedar mengatakan, sejak pendiri Muhammadiyah, Kiai Dahlan, tinggal di Makkah dan belajar dari Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha, gagasan reformasi mendapat dukungan dari Muhammadiyah. Sejumlah tokoh Muhammadiyah, seperti Kiai Mas Mansur yang memimpin PP Muhammadiyah pada tahun 1937, juga merupakan lulusan Al-Azhar.

“Al-Azhar merupakan pusat pemikiran yang maju. Al-Azhar merupakan tempat lahirnya ulama-ulama besar di Indonesia,” tuturnya.

Dalam kajiannya, lanjut Haedar, Grand Syekh Al-Azhar menekankan pentingnya moderasi (wasathiyah) dalam beragama dan penguatan prinsip ajaran Alquran dan As-Sunnah.

Imam besar juga menyoroti pentingnya ilmu hadis dalam Islam yang dinilai sangat sulit dan menjadi rujukan orang Barat.

Dikatakannya, Al Azhar dan Muhammadiyah terus perlu meningkatkan kerja sama, tidak hanya dalam hal wasathiyah, tapi untuk membawa perkembangan ummat Islam bersama kita. ayo bersatu dan maju,” ujarnya.

Syaikh Agung juga menegaskan, hubungan Indonesia dan Mesir, serta hubungan antar ormas Islam, harus terus diperkuat. Selain itu, Al-Azhar memutuskan untuk terus memperbanyak beasiswa bagi pelajar Indonesia, termasuk dari Muhammadiyah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours