Kemenperin ajak IKM manfaatkan potensi belanja pemerintah lewat P3DN

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian mengajak pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan peluang belanja sektor publik melalui peningkatan pemanfaatan produk nasional (P3DN), sehingga produk yang dihasilkannya dapat terserap maksimal ke dalam negeri. pasar domestik. Direktur Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita di Jakarta, Jumat, mengatakan potensi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pelaku IKM karena program P3DN mengharuskan kementerian/lembaga dan BUMN mengalokasikan anggarannya. 40 persen anggarannya untuk pembelian barang produksi dalam negeri.

Menurutnya, untuk mendorong pemanfaatan program ini, pihaknya merupakan pionir dalam menggalakkan pentingnya sertifikasi di tingkat Komponen Nasional Industri Kecil (TKDN-IK) sebagai syarat agar pelaku IKM dapat ikut memanfaatkannya. pada anggaran negara.

“Sertifikat TKDN IK juga akan menambah keyakinan Pejabat Kontraktor (PPK) bahwa barang yang dibeli melalui proses pengadaan barang/jasa merupakan barang/jasa dalam negeri.” Hal ini mendorong kami untuk terus mendidik pemangku kepentingan industri tentang proses aplikasi. untuk sertifikasi TKDN -IK,” ujarnya.

Seperti kegiatan sosialisasi dan juknis pendaftaran sertifikasi TKDN IK di Kota Magelang, Jawa Tengah yang diikuti 100 industri kecil Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Kamis (18/7). Dalam proyek ini, peserta mendapatkan pengenalan sosialisasi sertifikasi TKDN-IK, penjelasan tata cara pengisian data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), serta pendampingan melalui konsultasi pendaftaran sertifikasi TKDN-IK. .

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong UKM untuk memanfaatkan program P3DN, sehingga kontribusi industri manufaktur terhadap kemajuan perekonomian nasional terus meningkat.

Potensi ekonomi belanja pemerintah pada ajang Business Matching 2024 sebesar Rp1.428,25 triliun. Angka tersebut berasal dari komitmen kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sebesar Rp585,69 triliun, serta komitmen BUMN sebesar Rp842,56 triliun. Baca Juga: Kemenperin akselerasi transformasi ekonomi digital lewat Tech Link Summit

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours