WNI diimbau untuk patuhi instruksi evakuasi dari wilayah konflik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berharap WNI di daerah konflik ikut melakukan evakuasi jika dipimpin oleh perwakilan Indonesia setempat jika situasi keamanan memburuk.

Pernyataan tersebut disampaikan Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Sipil Indonesia dan Organisasi Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, untuk mengingatkan WNI yang tinggal di Lebanon yang masih belum tertarik menggunakan opsi pemulihan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Karena jika mereka memutuskan untuk tinggal dan situasi berubah menjadi kacau, maka kemampuan Kementerian Luar Negeri RI dan perwakilan RI (untuk memulangkannya) akan berkurang, kata Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri itu. konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, pemindahan di wilayah konflik dilakukan sesuai UU No. Pasal 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri mewajibkan pemerintah Indonesia melakukan tindakan evakuasi warga negara Indonesia dari daerah berbahaya ke daerah aman.

Namun pilihan untuk pindah ada di tangan masing-masing individu dan pemerintah tidak bisa memaksa WNI untuk pindah. Judha juga berharap warga Indonesia yang memilih untuk tidak mendeportasi memahami konsekuensi atau risiko yang mungkin terjadi.

“Jangan menunggu situasi menjadi lebih buruk,” kata Judha dan bersikeras.

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri juga memastikan biaya proses repatriasi WNI akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Selain itu, Judha mengimbau WNI mempertimbangkan usulan penundaan keberangkatan ke tempat-tempat yang situasi keamanannya rapuh seperti Israel, Iran, dan Lebanon.

Pasalnya, Kementerian Luar Negeri RI mengetahui masih ada beberapa WNI yang berangkat ke Israel untuk menunaikan ibadah haji. Karena mereka datang ke Israel dari negara ketiga, banyak WNI yang masuk ke wilayah itu tidak terdaftar, ujarnya.

“Kami menghimbau WNI untuk menunda keberangkatan hingga situasi kembali aman,” kata Judha.

Sejauh ini KBRI Beirut menetapkan tingkat keamanan tertinggi untuk seluruh wilayah Israel-Lebanon, yang berada pada level tertinggi akibat ketegangan di wilayah tersebut. KBRI juga siap menerapkan rencana alternatif relokasi WNI yang tinggal di Tanah Air.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours