Malaysia Ngebet Gabung BRICS, China Terang-terangan Beri Dukungan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Tiongkok menawarkan dukungan kepada Malaysia untuk bergabung dengan BRICS dengan menyatakan pihaknya menyambut semua orang yang berpikiran sama untuk menjadi mitra. Sebelumnya, rumor ketertarikan Indonesia terhadap BRICS menguat setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan telah mengirimkan permintaan ke Rusia.

“Kami menyambut semua mitra untuk berkumpul (BRICS) dan bekerja sama demi tatanan dunia yang lebih baik,” kata South China Morning Post dalam sebuah pernyataan.

“Perluasan dan pengembangan BRICS mencerminkan tren saat ini, melayani kepentingan negara-negara tetangga, dan merupakan kekuatan pendorong yang kuat bagi multipolaritas.” dunia dan demokrasi besar dalam hubungan internasional,” lanjutnya.

Semua faktor ini juga terbukti menjadi alasan mengapa banyak negara emerging market dan negara berkembang seperti Malaysia menunjukkan minat yang kuat terhadap BRICS. Negara tetangga Indonesia telah resmi menyatakan minat dan harapannya untuk bergabung dengan BRICS.

BRICS adalah sekelompok negara berkembang yang dibentuk 15 tahun lalu oleh Rusia, Tiongkok, India, dan Brasil. Sejak itu, BRICS juga menyambut anggota baru, termasuk Afrika Selatan pada tahun 2010. dan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Saat ini terdapat 10 anggota BRICS dan sekitar 30 negara lain, termasuk Thailand, telah mengajukan permohonan untuk bergabung.

Xu Qinduo, seorang peneliti di lembaga pemikir Tiongkok Pangoal Institution, mengatakan Malaysia dan Thailand mungkin tidak akan bekerja sama di masa depan, mengutip kata-kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bahwa blok tersebut memutuskan untuk “menjeda” penerimaan anggota baru.

Namun, Xu juga mengatakan kerja sama Malaysia “dapat bermanfaat”.

“Tiongkok mendukung keikutsertaan Malaysia karena meyakini perkembangan organisasi tersebut sejalan dengan sistem multipolar. Sebagai salah satu anggota pendiri BRICS, Tiongkok berperan penting (dalam menyukseskan) keanggotaan Malaysia. berperan sebagai Rusia. – mempertimbangkan ukuran bisnisnya,” tambahnya. Xu.

“Dari sudut pandang ekonomi, keanggotaan BRICS membuka lebih banyak peluang perdagangan dan pasar bagi Malaysia. Secara politis, keanggotaan BRICS memungkinkan Malaysia untuk berbagi keprihatinan terhadap Barat, terutama dukungan AS terhadap Israel dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Palestina,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours