Digelar di Bogor, BTN Wujudkan Akad Massal KPR untuk Masyarakat

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Agenda utama pemerintah Indonesia adalah mewujudkan kehidupan yang layak dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya melalui penyediaan tempat tinggal. Hal ini juga diwujudkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BTN bersama pemerintah.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani BTN pada Rabu 31 Juli 2024 di Komplek Perumahan Pisona Kahoripan 9, Kabupaten Bogor. Acara yang mengusung tema Kontrak Massal CPR dan KUR BTN untuk Pejuang Keluarga Indonesia ini dihadiri dan didukung oleh berbagai kalangan. Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, BP Tapera dan Gubernur Jawa Barat.

“BTN menargetkan sekitar 84% pangsa pasar CPR subsidi akan diberikan kepada 430.000 peminjam dari berbagai segmen, baik prajurit TNI dan Polri, PNS, dan pekerja di industri lainnya,” kata Presiden Direktur PT BTN Tbk Nixon Napitopoulos. Dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh 200 calon peminjam baik peminjam KPR maupun KUR BTN. Peminjam dibagi menjadi tiga kelompok, 140 orang mengambil CPR konvensional, subsidi dan nonsubsidi, 40 orang mengambil CPR Syariah subsidi dan nonsubsidi, dan 20 orang mengambil KUR BTN.

Menariknya, program kepemilikan rumah KPR saat ini sedang diminati kalangan milenial. Sejak diluncurkannya program tersebut hingga Juni 2024, KPR tercatat mendominasi kontrak transaksi properti selama ribuan tahun.

“Khusus pada 2020-2023, generasi milenial akan menyerap 425 ribu unit CPR bersubsidi dengan total biaya Rp 62 triliun. Kabar baik ini tentunya menjadi angin segar bagi pemerintah dalam menyikapi pesan-pesan yang enggan disampaikan oleh generasi milenial. Tahun depan ada rumah,” ujarnya.

Faqiri (25 tahun) adalah seorang pengusaha swasta, berterima kasih kepada pemerintah dan BTN. Karena diadakannya panitia ini memberikan banyak manfaat pada acara penandatanganan kontrak CPR.

“Proses pengajuan KPR mudah antara lain. Syaratnya sangat mudah, cukup isi rinciannya dan bawa KTP, NPWP, slip gaji, dan buku nikah, kata Faqiri.

“Dan masih ada promo dengan batas waktu tertentu yaitu diskon administrasi, diskon biaya notifikasi, dan jika beruntung harga pintu sepeda motor,” imbuhnya.

Keluarga Fakry termasuk kelompok milenial yang merasakan manfaat dari program ini, dimana setiap orang berhak mendapatkan hunian yang nyaman dan terjangkau.

BTN merupakan lembaga penyalur pemerintah yang mempunyai peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan perumahan, yang telah menyalurkan 5,2 juta unit rumah di Indonesia sejak tahun 1976. Sejak tahun 2015 hingga saat ini, telah dilakukan pengadaan 1,5 juta unit CPR bersubsidi dan non-subsidi dengan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun.

BTN juga menyelenggarakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membantu mereka membeli dan memiliki rumah.

Kuota FLPP dikabarkan telah habis pada Agustus tahun ini dan BTN akan berupaya menambahnya bersama pemerintah agar FLPP bertambah pada pertengahan tahun 2023 PUPR tergantung besaran penerimaan negara pada tahun ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours