Binance lanjutkan layanan di India setelah tujuh bulan terhenti

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia Binance telah kembali beroperasi untuk pengguna di India, setelah ditangguhkan selama tujuh bulan karena larangan oleh otoritas setempat bahwa ia beroperasi “secara ilegal” di negara tersebut.

Menurut TechCrunch Pada hari Kamis, bursa mengumumkan bahwa mereka telah terdaftar sebagai entitas pelaporan di Unit Intelijen Keuangan India (FIU), lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk memantau transaksi keuangan.

India memblokir hampir selusin layanan cryptocurrency asing, termasuk Binance, Kraken, Kucoin dan Mexc, akhir tahun lalu atas rekomendasi FIU. FIU mengatakan valuta asing harus didaftarkan secara lokal untuk mematuhi kerangka APU/PPT setempat.

Langkah FIU ini dilakukan setelah sejumlah bursa kripto lokal mengeluh kepada Kementerian Keuangan India bahwa mereka kehilangan bisnis karena persaingan dari bursa kripto asing.

Situs web dan aplikasi seluler Binance telah kembali aktif dan berjalan di India. Binance mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepatuhan terhadap otoritas India ini menandai tonggak peraturan perusahaan yang ke-19.

“Pendaftaran dengan FIU-IND merupakan tonggak penting dalam perjalanan Binance,” kata CEO Binance Richard Teng dalam sebuah pernyataan.

“Richard memahami semangat dan potensi pasar VDA (Virtual Digital Assets) di India dan mengatakan bahwa penyelarasan dengan peraturan India memungkinkan layanan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di India.

“Kami merasa terhormat dapat memperluas jangkauan platform canggih kami ke pasar yang sedang berkembang ini dan dengan demikian mendukung pengembangan VDA di India,” katanya.

Meskipun India mempunyai posisi penting sebagai negara tujuan bagi raksasa teknologi global, pasar mata uang kriptonya masih relatif terbelakang.

Selama lima tahun terakhir, Reserve Bank of India telah memberikan banyak tekanan pada bank untuk menjauhkan diri dari perusahaan kripto, dan penerapan kebijakan pajak yang ketat oleh pemerintah telah secara signifikan mengurangi antusiasme lokal terhadap aset digital.

Coinbase berhenti menerima pelanggan India pada tahun 2023 setelah menghadapi apa yang disebutnya sebagai tekanan informal dari bank sentral India.

Rintangan peraturan dan fiskal ini telah menghambat pertumbuhan ekosistem kripto India.

Peretasan baru-baru ini terhadap WazirX, bursa lokal yang merupakan mitra mandiri Binance, yang menyebabkan hampir setengah dari cadangannya hilang, merupakan pukulan besar lainnya terhadap upaya aktivis lokal untuk mendorong lingkungan peraturan yang lebih ramah terhadap kripto. negara

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours