Polisi beri penyembuhan trauma pada penyintas kebakaran penjaringan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Polisi Sektor (Polsek) Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara membantu korban kebakaran di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (14/8) pagi.

“Ini merupakan wujud kontribusi dan simpati kami sebagai aparat pemerintah terhadap kebakaran yang dialami warga,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Adi Vijaya di Jakarta, Kamis.

Ia dan anggotanya juga membagikan makanan dan minuman kepada warga yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran di kawasan tersebut, ujarnya.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian Polri, TNI, dan pemerintah setempat terhadap kebakaran yang menimpa warga.

Selain memberikan makanan dan minuman, pihaknya juga membantu pengobatan luka-luka warga pengungsian.

“Dulu kami juga mengirimkan beberapa polisi untuk bermain game, berbagi cerita dengan anak-anak, berbincang dengan kelompok kecil untuk menyembuhkan trauma,” ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian dan TNI juga selalu menjaga lokasi kebakaran dan tenda pengungsian agar tetap aman dan nyaman.

“Memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga terdampak kebakaran maupun warga sekitar yang sedang beraktivitas,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada para anggota untuk selalu berhati-hati saat mendampingi para pengungsi, jika membutuhkan pertolongan agar segera bertindak.

Ia berharap warga tidak terpengaruh dengan berita bohong melalui media sosial dari oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan bencana ini.

Menurut dia, saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Percayalah pada penyidik ​​yang mengusut kasus tersebut,” ujarnya.

Polisi juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para penyintas kebakaran kamp pengungsi.

Sebelumnya, 120 petak rumah semi permanen dan 35 gubuk di Jalan Moa, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dilalap api pada Rabu pagi (14/8).

Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting di salah satu bagian rumah dan menjalar ke rumah lainnya, kata petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu (Gulkarmat).

Ia mengatakan, kondisi ratusan rumah semi permanen dan penjara membuat api mudah menyebar dari satu gedung ke gedung lainnya.

Seorang pria lanjut usia tewas dalam kebakaran tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours