Pusat Data Nasional Jebol, KIP Kuliah 16.316 Mahasiswa Belum Cair

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Pelayanan KIP Kuliah masih terganggu akibat ransomware dari Pusat Data Nasional (PDN) yang mengakibatkan 16.316 mahasiswa belum mencairkan biaya pendidikan KIP.

Website Perguruan Tinggi Kartu Indonesia Pintar (KIP) masih belum bisa diakses. Pemberitahuan yang diposting di halaman ini menyatakan bahwa sistem KIP Kuliah saat ini sedang dipulihkan menggunakan cadangan di pusat data Kementerian Pendidikan dan Riset dan Teknologi.

Baca juga: Halaman Pengajaran KIP Rusak Hingga Bikin Netizen Teriak Siswa diminta melakukan hal ini.

Proses migrasi, pemulihan, dan konfigurasi konektivitas sistem KIP Kuliah ke sistem lain di seluruh pemerintahan memerlukan waktu. Sistem KIP Kuliah akan kembali normal pada 29 Juli 2024.

Namun kendalanya adalah adanya gangguan pada situs ini sehingga pencairan KIP perguruan tinggi kepada mahasiswa penerima terhambat.

Baca Juga: Hacker Serang PDN, Pakar ITS Ungkap Ancaman Berikutnya Bagi Masyarakat Luas

Surat edaran tersebut dikirimkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan oleh Duriste Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dikatakan, saat sistem KIP Kuliah terganggu, 16.316 siswa tetap menerima KIP Kuliah namun belum terdaftar. Pihak sekolah belum mengirimkan dokumen pencairan atau sedang dalam proses pencairan dana.

Meski saat ini masih terdapat gangguan. Namun Kemendikbud berjanji seluruh proses pencairan KIP Kuliah bagi mahasiswa yang belajar pada semester 2023/2024, bahkan satu semester pun, akan selesai sesuai jadwal pada Agustus 2024 tanpa penundaan.

Baca selengkapnya: Data 239 instansi pemerintah yang terkena serangan ransomware

Kemendikbud menyampaikan, pada pemulihan sistem KIP Kuliah, akan dilakukan tindakan manual untuk mendaftar dan mencairkan KIP Kuliah kepada mahasiswa yang tetap menerima beasiswa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mewajibkan perguruan tinggi untuk mengidentifikasi dan memverifikasi informasi mahasiswa yang tetap mengikuti perkuliahan KIP dan yang tidak menerima bantuan biaya pendidikan pada semester genap 2023/2024.

Baca selengkapnya: Data PDN Dienkripsi oleh Ransomware, Tidak Perlu Cadangan DPR: Bodoh sekali!

Sebelumnya dilaporkan bahwa domain layanan Kemendikbudristek atau 47 aplikasi pengguna PDN mengalami pemadaman.

Layanan yang terganggu antara lain beasiswa, KIP Kuliah, SPSE dan layanan pertemuan virtual (PTMD) melalui Zoom.

Pusat Data Nasional yang dikelola Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) diserang ransomware pada 20 Juni 2024, mengakibatkan data sensitif di beberapa instansi pemerintah terkunci dan tidak dapat diakses.

Efek domino Memblokir beberapa serangan data sensitif PDN, melumpuhkan layanan beberapa organisasi publik. Salah satunya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours