Atlet termuda Olimpiade siap menggebrak skateboard

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Chen Haohao, skater figur Tiongkok berusia 11 tahun dan atlet termuda di Olimpiade Paris 2024, bersiap untuk bertanding di cabang skateboard putri hari ini.

Atlet termuda yang mewakili Tiongkok di Olimpiade, berasal dari Huizhou, mencapai hasil luar biasa di kualifikasi Olimpiade di Shanghai dan Budapest, naik ke peringkat 26 dunia dan lolos ke Olimpiade Paris.

Bahkan sebelum Chung lahir, ada perbedaan usia 40 tahun antara dia dan Andy Macdonald, 51 tahun dari Inggris, pemain skateboard tertua di Olimpiade Paris yang memenangkan 23 medali di X Games.

Pelatih Danny Wainwright mengatakan Zheng adalah skater reguler yang ingin menjadi yang terbaik.

“Dia telah bekerja keras,” kata Wainwright di situs Olimpiade Paris, Selasa.

Wainwright, pemain skateboard profesional dengan pengalaman menjadi wasit acara skateboard tingkat atas, melatih Zheng menjelang kualifikasi Olimpiade Dubai, dan di bawah bimbingannya, peringkat Zheng meroket dari posisi ke-43.

Berlatih dan bersenang-senang

Dalam empat tahun sejak menerima skateboard pertamanya, Zheng telah berhasil berkembang melampaui tanah kelahirannya dan memasuki kancah internasional.

Wainwright memperhatikan kemampuan Zheng dan melatihnya. Dari segi teknik, pemain Inggris itu mengira dia memiliki gaya yang bisa dilakukan Chung.

“Dia sangat rajin belajar. Dia suka belajar. Dia suka menulis. Dan dia menyukai buku pelajaran bahasa Inggris. Jadi jika saya membuat daftar semua trik yang harus dia lakukan, lakukanlah trik itu tiga atau lima kali berturut-turut. Dia menyukai buku teks bahasa Inggris,” kata Wainwright.

Tiga peraih medali Tokyo 2020 dan pemain ajaib pemecah rekor berusia 14 tahun Alisa Trieu akan bersatu kembali di Paris.

Berbicara tentang peran Zheng dalam kompetisi hari Selasa ini, Wainwright mengatakan dia berharap skater muda Tiongkok menikmati pengalaman Olimpiade.

“Saya hanya berharap dia baik-baik saja,” kata Wainwright.

“Dia melakukan apa yang harus dia lakukan, untuk datang ke sini. Saya tidak punya ekspektasi. Saya ingin dia berada di 16 besar. Itu akan bagus, tapi siapa yang tahu?.”

Namun, Bapak Wainwright melihat potensi besar dalam diri Bapak Chung serta masa depan yang cerah dan menjanjikan.

“Cara anak-anak belajar saat ini sungguh gila,” kata Wainwright.

“Saat dia benar-benar menemukan pijakannya dan menjadi lebih kuat, dia akan memainkan hal yang berbeda, trik yang berbeda, dan mengembangkan gayanya sendiri.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours