Indonesia Bertutur tampilkan hologram Chrisye hingga instalasi cahaya

Estimated read time 2 min read

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Indonesia Bertutur Festival 2024 menghadirkan perpaduan seni dan teknologi, termasuk hologram Chrisye dan instalasi lampu, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali

Instalasi lampu gratis, video map, konser musik, pertunjukan tari, konser bioskop, dan opera lisan tersedia di Pulau Peninsula, kata Artistic Director Indonesia Bertutur 2024 Melati Suryodarmo, Kamis di Kabupaten Badung Nusa Dua, Bali.

Menggabungkan seni tradisional dan seni kontemporer dengan memanfaatkan teknologi, Festival Indonesia Bertutur akan digelar pada 14 hingga 18 Agustus 2024, setelah sebelumnya digelar di Ubud dan Batubulan di Kabupaten Gianyar pada 7 Agustus 2024.

Karya individu yang ditampilkan sesuai dengan tema utama “Subak: Menuju Harmoni” dan berbagai turunannya yang menjadi pedoman keseluruhan program tahun ini.

Pertunjukan hologram Chrisye yang diiringi musisi Erwin Gutawa rencananya akan berlangsung pada Sabtu (17/08) antara pukul 21.00 hingga 22.00 di Semenanjung WITA, Nusa Dua.

Sedangkan instalasi cahaya yang terdiri dari karya Gina Adita, Panja Khrisna, Rimbawan Guerilla, Guntech, Scarletmotiff, Ditaama, ARAS, Visual Artistic Bureau, Digital akan dipamerkan di panggung Kiranamaya antara pukul 18.30-22.00 pada 14-18 Agustus. Nativ, Tung “Monyet”, Nendes Kombet dan Nuvosis Studio.

Menyusul Diskoria feat Afifah Yusuf, artis-artis dari berbagai generasi dan berbagai bidang pun turut hadir di panggung Virama dengan penampilan Isyana Saraswati, Baradasar, HarmoniA feat Rusmina Dewi, Soulfood, Milledenials, The Observatory, Emoni, Made Mawut, Jangar, Navicula.

Selain itu, Rombongan Tari Nan Jombang, Rombongan Tari Pitchet Klunchun, Garin Nugroho, Septina Layan dan Hartati juga tampil di panggung Anarta.

Taba Sanchabakhtiar, Direktur Indonesia Bertutur Festival 2024 menjelaskan, penciptaan tersebut bertujuan untuk menarik generasi muda untuk belajar dan mempelajari budaya dan tradisinya melalui karya seni.

“Jika kita berusaha menarik perhatian generasi muda, tentunya akan dilakukan koreksi dengan bentuk yang menarik, ekspresi yang disesuaikan dengan zaman dan dihadirkan sebagai seni kontemporer,” ujarnya.

Pihaknya bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara PT Indonesia Tourism Development (ITDC) sebagai pengelola kawasan Nusa Dua.

General Manager ITDC Ari Respasti mengatakan, karya seni yang dihadirkan tidak hanya memberikan nilai tambah, namun yang terpenting mendorong seni dan budaya menuju awal yang kreatif.

Pada acara kedua, total ditampilkan 100 karya 900 seniman lokal dan mancanegara dari 15 negara.

Museum Seni Neka, Museum Purilukis, Museum dan Resor Arma, Rumah Topeng dan Boneka Setia Darma, Galeri Seni Tonyraka, dan acara Bertutur Indonesia di Pulau Peninsula di Nusa Dua semuanya akan berlangsung hingga 18 Agustus 2024.

Masyarakat dapat menyaksikan pameran, pertunjukan, dan berbagai karya seni secara gratis dengan mendaftar di indonesiabertutur.kemdikbud.go.id.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours