Jenderal Ukraina Akui Keunggulan AU Rusia, Pertanyakan Efektivitas F-16

Estimated read time 1 min read

MOSKOW – Panglima Ukraina Oleksandr Syrsky mengeluhkan superioritas udara Rusia. Dia mengakui bahwa ada batasan terhadap apa yang dijanjikan jet tempur F-16 di medan perang.

Syrsky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Guardian bahwa Rusia memiliki “penerbangan yang sangat baik” dan pertahanan udara yang “sangat kuat”. Karena itu, Ukraina harus lebih bergantung pada kendaraan udara tak berawak.

Jenderal tersebut menjelaskan, jet tempur F-16 hanya dapat digunakan 40 kilometer atau lebih dari garis depan karena adanya risiko kecelakaan.

Pada 10 Juli, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa gelombang pertama jet tempur F-16 akan dikirim ke Ukraina pada musim panas. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya bahwa Moskow menganggap kehadiran jet tempur F-16 berkemampuan nuklir di Ukraina sebagai ancaman nuklir.

Syrsky juga mengatakan bahwa mobilisasi diperlukan untuk menciptakan cadangan kritis dan mendesak mereka yang menghindari bergabung dengan militer untuk “memenuhi kewajiban konstitusional mereka.”

Darurat militer diberlakukan di Ukraina pada 24 Februari 2022. Keesokan harinya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit tentang mobilisasi publik. Darurat militer dan mobilisasi telah diperpanjang beberapa kali sejak saat itu. Berdasarkan darurat militer, pria berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan Ukraina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours