Sehari di Bumi Akan Menjadi 25 Jam, Ini Bukti Ilmiahnya

Estimated read time 2 min read

LONDON — Hari-hari di bumi akan lebih panjang karena bulan semakin menjauh dari planet tempat tinggal manusia.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa semakin jauh jarak bulan, semakin besar pula tarikan gravitasinya terhadap bumi.

Kondisi ini menyebabkan rotasi bumi melambat sehingga mengakibatkan hari menjadi lebih panjang.

Mereka mengatakan satu hari di Bumi pada akhirnya akan berlangsung selama 25 jam, namun mereka mengatakan itu akan memakan waktu sekitar 200 juta tahun.

“Saat Bulan bergerak, Bumi seperti orang yang bergerak lambat,” jelas ilmuwan Amerika Serikat Stephen Meyers, dilansir Daily Mail.

Bulan saat ini berjarak 383.023 km dari Bumi dan membutuhkan waktu 27,3 hari untuk menyelesaikan satu revolusi. Fenomena ini dikenal sebagai periode orbit sinodik Bulan.

Penelitian menunjukkan bahwa Bulan sebenarnya bergerak menjauhi Bumi dengan kecepatan sekitar 3,81 sentimeter per tahun. Akibatnya, siklus Bulan akan meningkat, yang berarti waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus akan menjadi sedikit lebih lama seiring berjalannya waktu.

Namun, perubahan ini terlalu kecil dan membutuhkan waktu lama untuk menjadi signifikan. Perubahan jarak ini mempengaruhi lamanya hari di Bumi, karena gravitasi Bulan berperan memperlambat rotasi Bumi.

Seiring berjalannya waktu, hari di Bumi akan semakin lama, dan Bulan akan semakin jauh. Namun dampak tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, sehingga meskipun dampaknya nyata, perubahan tersebut tidak langsung terasa dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bulan bergerak menjauhi bumi. Proses ini terjadi karena fenomena yang dikenal sebagai “penguraian air”.

Tarikan gravitasi Bulan terhadap lautan di Bumi juga mempengaruhi rotasi Bumi sehingga menyebabkan Bumi berputar lebih lambat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours