Pelatih sebut lifter Rizki semakin termotivasi setelah penampilan Eko

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pelatih tim angkat besi Indonesia Muhammad Lusli memilih atlet angkat besi Rizki Junianshah menyusul penampilan rekannya Eko Yuri Irawan yang gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia mengatakan motivasi para pemainnya meningkat.

Rizki semakin termotivasi untuk meraih medali (setelah menyaksikan penampilan Eko Yuri Irawan). Rizki akan berusaha semaksimal mungkin, kata Rusli kepada ANTARA saat dihubungi melalui saluran pesan WhatsApp dari Jakarta, Kamis Ta.

Tim angkat besi Indonesia tak mampu menyumbangkan medali ke Olimpiade Paris meski lifter Eko Yuri Irawan melakukan debut di kategori 61kg putra di South Paris Arena 6 Prancis, Rabu malam.

Eko mencoba melakukan sentakan sebanyak tiga kali, gagal pada angkatan pertama 135 kg, namun berhasil pada angkatan kedua 135 kg. Pada lift ketiga, E-san yang sempat mengangkat bebannya hingga 139kg, kembali gagal.

Eko juga tiga kali gagal pada angkatan brengsek 162kg. Dan pada percobaan ketiga, Eko mengalami cedera kaki hingga harus tertatih-tatih keluar arena.

Lusli mengatakan meski performa Eko belum maksimal, namun peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka lebar melalui lifter Rizki Junianshya dan lifter Nurul Akmal.

Ritsuki akan bertanding pada kategori 71kg putra berikutnya pada Kamis (waktu Prancis) atau Jumat (waktu Indonesia).

Usai menyaksikan rekannya Ekko tampil, Ritsuki mendapat pelajaran penting tentang bagaimana tampil maksimal dan bersiap meraih medali, ujarnya.

Usai menjuarai Piala Dunia IWF 2024 yang digelar di Phuket, Thailand pada April 2024, Ritsuki mengumumkan akan berlaga di ajang olahraga terbesar dunia yang akan digelar di Paris, baik secara fisik maupun mental panggung seni.

Lifter berusia 21 tahun yang saat ini memegang rekor dunia clean and jerk 201kg di kelas 73kg ini merupakan salah satu andalan Indonesia yang mengincar medali di Olimpiade Paris.

Insya Allah Rizki siap tampil maksimal untuk membawa hasil terbaik bagi Indonesia, pungkas Lusli.

Sementara itu, prestasi tim Indonesia sebelumnya di Olimpiade Paris adalah medali perunggu yang diraih pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjun di nomor tunggal putri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours