Jakbar dan Jasa Marga sinergi atasi kemacetan di Kembangan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) tengah berkoordinasi dengan PT. Jasa Marga akan mengurai kemacetan di Kawasan Primer Tengah Barat, khususnya kolong Tol JORR W1 (Sentiga Junction), Kembangan.

Sekretaris Kota Jakarta Barat Indra Patrianto mengatakan, terdapat sejumlah titik kemacetan di sejumlah ruas jalan, khususnya di Jalan Kembangan Raya.

“Kerumunan saat keluar dari gerbang Tol Kembanga. Lalu di depan Sekolah Rotterdam, ke Balai Kota hingga tol atau simpang Kembangan Sentiga,” kata Andra di Jakarta, Selasa.

Andra mengatakan, Pemkot Jakarta Barat akan berkoordinasi dengan PT Jasa Marga dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengurai kemacetan di beberapa titik.

“Juga ada usulan untuk menggantinya di depan Puri Mall. Hal ini akan dipertimbangkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR.” Indra berkata:

Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Sbanpeda) Jakarta Barat, Ahmad Achan Tasik, yang saat ini menjabat sebagai Pemerintah Kota Jakarta Barat, akan memperbaiki jalan, lampu jalan, taman, dan mengurai kemacetan di Kawasan Pusat Primer Barat.

Soal kemacetan, Achan mengatakan ada titik kemacetan yang perlu dianalisa, seperti di sepanjang Jalan Kembangan Raya, depan Sekolah IPEKA, dan di perempatan lampu merah Sentiga Kembangan.

“Kami berharap dibuka loop di bawah tol depan Puri Mall. Mungkin itu akan sangat membantu mengurangi kemacetan. Sehingga pengguna jalan yang keluar tol menuju Tangerang tidak perlu melalui jalan lain. Tidak ada perempatan lampu merah dari Kembang hingga Celidag Tangerang,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager RO (Representative Office) 2 Jasa Marga Metropolitan Tal Gengar Bekti Rahmanto mengatakan, mendukung upaya Pemkot Jakarta Barat membentuk Kecamatan Pusat Pratama (SPB) Barat, khususnya saat kondisi lalu lintas sepi. .

Dia berkata: “Tadi sudah kami sampaikan, masalah ini akan dibicarakan dengan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk operator jalan tol seperti JLB dan Jasa Marga. Namun, pertama-tama kita akan membahas internal pengelola jalan tol.”

Ia juga menekankan pentingnya manajemen lalu lintas atau rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan polisi lalu lintas.

Ia menambahkan, Jasa Marga mendukung pihak operasional jalan tol untuk mengambil langkah tepat guna memperlancar lalu lintas di jalan tol tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours