Gelar Ngaji Kurikulum, Kemenag Berharap Ada Solusi Inovatif Terkait Pendidikan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Direktorat Kurikulum Kelembagaan dan Sarana Kesiswaan Madras di bawah Kementerian Agama (Kemenag) RI Senin (7/1/2024)

Kegiatan ini akan membahas tantangan pendidikan yang berdampak langsung pada siswa dan madrasah Indonesia. Siddique Sisdianto, Direktur Madrasah KSK di bawah Kementerian Agama, mengatakan diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pendidikan di era digital.

Beliau menyampaikan, “Saya berharap melalui lokakarya ini kita dapat menemukan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pendidikan di era digital.”

Siddiqui kemudian mengajak semua pihak, khususnya pengelola madrasah dan tenaga pengajar madrasah, untuk bahu-membahu mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Tentu saja, katanya, itu memenuhi kebutuhan saat ini.

“Mari kita wujudkan pendidikan yang berkualitas, relevan dan mampu mempersiapkan generasi masa depan yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Siddiqui, pengembangan pendidikan madrasah yang dianggap sebagai tantangan bagi pendidikan nasional, hendaknya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Siddique berpendapat bahwa dalam konteks ini siswa hendaknya diposisikan sebagai subjek belajar yang aktif mengembangkan minat dan potensinya.

Dikatakannya, “Siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafalkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru, namun berusaha membangun pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan dan pemikirannya, sekaligus diajak untuk berkontribusi dalam memecahkan permasalahan nyata.”

Menurut Siddiqui, pembelajaran yang berpusat pada siswa bukan berarti guru menyerahkan seluruh kendali pembelajaran kepada siswa. Ia mengatakan, intervensi guru masih diperlukan.

Namun guru berperan sebagai fasilitator yang berusaha membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan informasi baru yang telah diketahuinya.

“Guru memberdayakan siswa untuk belajar sesuai gaya dan gaya belajarnya serta mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Basit, Kepala Subdirektorat Evaluasi Kurikulum Madrasah KSKK Kementerian Agama, mengatakan kegiatan review kurikulum yang digagas Direktorat Madrasah KSKK ini berjalan sukses.

Dikatakannya, kegiatan ini sejalan dengan semangat penerapan kurikulum mandiri. Dikatakannya, kegiatan ini selaras dengan kurikulum mandiri. Besit menjelaskan, program kursus Alquran akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (1/7/2024) hingga Rabu (3/7/2024).

Dikatakannya, acara tersebut dihadiri oleh narasumber ahli dari kalangan politisi, akademisi, dan praktisi. Dikatakannya, pembelajaran Alquran akan diadakan sebulan sekali dengan topik berbeda-beda sesuai kebutuhan.

Kegiatan Kurikulum Quran dihadiri oleh Ketua PMU REP-MEQR Arif Rahman, Kepala Bidang Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Seluruh Indonesia, Ketua Tim Evaluasi dan Kurikulum Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Seluruh Indonesia dan Kepala Bidang Kurikulum dan Evaluasi Madrasah Pendidikan Islam/Pendidikan Islam. / Departemen KSKK pada Kantor Urusan Agama Kementerian Provinsi / Kota Indonesia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours