Dubes Faisal: Arab Saudi telah berikan pelayanan terbaik jamaah haji

Jakarta (Antara) – Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi menyambut tamu haji Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

“Tamu undangan dari Indonesia, kita sudah melihat bagaimana Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memberikan pelayanan yang baik kepada jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk jamaah haji Indonesia dan tamu undangan Raja Salman,” kata Faisal di Kedutaan Besar Saudi di Jakarta. pada hari Jumat.

Menurut Fasil, pihak kerajaan telah berupaya memberikan kenyamanan dan kenyamanan bagi para tamu Tuhan untuk beribadah dengan nyaman.

Faisal menambahkan, pencanangan pelaksanaan haji tahun ini tidak luput dari perhatian dan bimbingan langsung Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Dia berkata, “Semoga Tuhan melindunginya.”

Sementara itu, Yeni Wahid menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Raja Salman sebagai tamu Raja pada haji tahun ini.

“Pengalamannya sungguh luar biasa, semuanya sangat sederhana, mengabdi dan beribadah dengan segala hormat,” ujarnya.

Yeni berharap program ini semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi. “Kami berdoa semoga pemerintah Arab Saudi terus menjadi wali umat Islam di seluruh dunia dan terus melayani para tamu Tuhan dan kedua negara mendapat berkah dari Tuhan,” ujarnya.

Andy Rahmianto, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri menyampaikan hal tersebut. “Kami berterima kasih kepada Raja Salman karena memanggil kami semua untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.”

Dalam kesempatan itu Andy membahas tentang aplikasi Nusuk yang menurutnya sangat bermanfaat dan memberikan peluang terbuka bagi pemerintah Indonesia untuk menunaikan ibadah haji di luar kuota.

“Kami berharap tahun depan penyelenggaraan ibadah haji terus membaik dan hubungan Indonesia dan Arab Saudi terus diperkuat di berbagai bidang,” tambah Andy.

Sekitar 50 WNI berangkat ke Tanah Suci atas undangan Raja Salman. Jumlah tersebut tidak termasuk dalam kuota haji normal pemerintah Indonesia.