Dokter PPDS Anestesi Undip Tewas Bunuh Diri Diduga Korban Bullying, Rektor Beri Penjelasan

Estimated read time 2 min read

SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) memutuskan meninggalnya dr Aulia Risma Lestari, mahasiswa Program Spesialis Pendidikan Kedokteran (PPDS) yang diduga bunuh diri karena kekerasan atau paparan kekerasan.

Bahkan, pihak universitas menyebut almarhum memiliki gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi proses akademik yang diikutinya.

“Namun sesuai dengan nilai privasi medis dan kerahasiaan almarhum, kami tidak dapat mengungkapkan secara rinci permasalahan kesehatan yang timbul selama proses pendidikan,” kata Rektor Undip Profesor Suharnomo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8). /2024). )

Lebih lanjut, rektor membantah dugaan kematian korban terkait dugaan terorisme.

“Menurut penyelidikan resmi kami, hal itu tidak benar. Almarhum adalah siswa yang berdedikasi,” lanjutnya.

Direktur pendidikan kurikulum anestesi menanggapi masalah kesehatan almarhum dengan secara aktif mengikuti perkembangan kondisi yang relevan selama proses pendidikan.

Karena kondisi kesehatannya, almarhum sempat berpikir untuk meninggalkan pekerjaannya. Namun karena korban adalah penerima beasiswa, maka secara administratif ia terikat dengan ketentuan beasiswa tersebut, sehingga almarhum mengurungkan niat tersebut.

“Kami sangat terbuka dengan fakta-fakta valid lainnya di luar hasil investigasi yang kami lakukan. Kami bersedia berkoordinasi dengan pihak manapun untuk mewujudkan tujuan pendidikan zero harassment di Fakultas Kedokteran Undip,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa FK Undip telah menerapkan gerakan zero harassment yang dipantau secara aktif sejak Agustus 2023 oleh tim pencegahan dan penanganan pelecehan dan kekerasan seksual FK Undip.

Sehubungan dengan surat Dirjen Kesehatan Nomor TK.02.02/D/44137/2024, tim dr Fakultas Kedokteran Undip bersama tim RSUP. Kariadi bertemu dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dan memberikan klarifikasi mengenai permasalahan yang ada.

“Undip siap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi, berdiskusi dan melaksanakan kegiatan ke depan. Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada Dr. Aulya Risma Lestari, mahasiswa PPDS kami,” ujarnya.

“Kami doakan semoga Almarhum Husnul Khotima diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan seluruh keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami mengajak semua pihak khususnya keluarga besar Undip untuk memberikan semangat .dukungan kepada keluarga korban,” lanjutnya.

Sementara itu, Dokter RSUP Kariadi Semarang belum siap angkat bicara terkait hal tersebut.

Mohon maaf, klarifikasi terkait kejadian ini sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan RI, jawab Humas RSUP dr Kariyadi Aditya Kandu Warendra melalui pesan WA.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours