Layanan kesehatan bertambah dapat tekan kasus Tuberkulosis di Jakut

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menyatakan pelayanan kesehatan tuberkulosis (TB) di wilayah tersebut ditingkatkan sehingga diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus penyakit tersebut.

“Kami menyambut baik peningkatan pelayanan kesehatan bagi pasien tuberkulosis (TB) resisten obat yang dirawat di RS Islam Jakarta, Sukapura Kelapa Gading,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Lisbeth Regina Panjaitan, di Jakarta, Kamis. .

Sebelumnya, pelayanan kesehatan bagi pasien TBC hanya dirujuk ke RS “Sulianti Saroso”. Saat ini, pasien juga bisa dirujuk ke RS Islam Jakarta Sukapura Kelapa Gading untuk pendekatan lebih dekat.

RS TB RO Pusat RS Islam Sukapura Jakarta memiliki enam tempat tidur rumah sakit dan satu tempat tidur di ruang isolasi, serta peralatan pendukung pelayanan kesehatan lainnya.

“Saya berharap pasien TBC RO bisa mendapatkan pelayanan yang baik, dan kami berterima kasih kepada RS Islam Jakarta Sukapura Kelapa Gading yang telah berperan dalam mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030,” ujarnya.

Direktur Senior Rumah Sakit Islam Jakarta (RS), Sukapura Kelapa Gading, dr Fifi Magfirah, bersama Kepala Subbag Kesehatan Pemkot, dr Lizbeth Regina Panjaitan, meresmikan pusat layanan kesehatan baru yakni TB. RO untuk pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta, Sukapura Kelapura, pada Kamis.

Alhamdulillah hari ini kita bisa membuka ruang rawat inap TB RO, dimana fasilitas tersebut sangat dibutuhkan masyarakat karena kasus TBC cukup tinggi, kata Direktur Senior RS Islam Jakarta Sukapura Kelapa Gading, dr r Fifi Magfira.

Ia mengatakan, apabila rumah sakit dan puskesmas masih belum memiliki layanan untuk menangani pasien tuberkulosis RO, bisa segera merujuk ke RS Islam Jakarta Sukapura Kelapa Gading.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pengambil kebijakan dalam upaya memutus rantai penyebaran penyakit tersebut di wilayah Jakarta Utara.

“Kami memainkan peran kami melalui gerakan Temukan TBC, Obati untuk Menyembuhkan (TOSS),” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours