Jauh sebelum MotoGP, Ducati Pernah Bikin Mesin Formula 1

Estimated read time 2 min read

MILAN – Jauh sebelum Ducati mendominasi MotoGP, tahukah Anda kalau Ducati pernah membuat mesin untuk mobil balap Formula 1?

Pabrikan asal Italia tersebut sangat bangga dengan pencapaiannya sehingga CEO Claudio Domenicali baru-baru ini menolak segala proposal untuk memproduksi moped dan skuter.

Tapi ya, mereka membuat mesin Formula 1.

Baru setelah Perang Dunia Kedua ikon Italia ini menemukan tujuannya dalam konstruksi sepeda motor. Sebelumnya mereka memproduksi radio, komponen radio, dan bahkan peluru meriam.

Namun, periode pascaperang merupakan masa yang sulit bagi banyak perusahaan di luar Amerika. Pabrik Ducati dibom pada tahun 1944.

Ducati hanya memiliki mesin Cucuiolo yang dirancang oleh Aldo Farinelli. Jadi Ducati harus mengumpulkan uang dengan mencoba hampir segalanya.

Setelah perang, industri otomotif mulai berkembang di Italia, dan pada tahun 1946 Ducati memperkenalkan mobil prototipenya yang diberi nama DU4.

Ini gagal dan pabrikan dilarang menjalankan bisnis mobil selama 14 tahun ke depan.

Pada tahun 1960, kematian tiga pembalap terkemuka mendorong penyelenggara Formula Satu memaksa pabrikan untuk mengurangi ukuran mesin mereka dari 2500 cc menjadi 1500 cc untuk membatasi kecepatan mobil mereka.

Perubahan ini menarik perhatian insinyur ternama Ducati, Fabio Taglioni. Ia mengejar ide membangun mesin yang diyakininya bisa sukses di Formula Satu.

Ini fitur mesin V8 1500cc dengan penggerak katup Desmodrome (apa lagi). Outputnya saat itu adalah 170 hp, angka yang sangat besar.

Di saat yang sama, tim Formula 1 OSCA-Maserati sedang mencari mesin baru. Tapi mereka telah kehilangan banyak uang sehingga mereka tidak mampu membeli mesin F1 milik Ducati. Apalagi tim lain sudah memiliki pemasok mesinnya sendiri dan tidak ada tempat untuk Ducati.

Pasalnya, mesin Ducati F1 tidak pernah diproduksi secara massal. Tanpa apa yang mereka capai di dunia mobil saat ini, sejarah mungkin akan hilang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours