Ayah Azzahra: Jangan lupa doa sebelum tanding di Olimpiade Paris 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ayah dari Azhara Parmatahani, perenang terhebat Indonesia, Hanif Rusjadi, mengaku berpesan kepada putranya untuk selalu berdoa dan mengingat Tuhan sebelum mengikuti Olimpiade Paris 2024.

“Saya selalu berpesan kepada Azhar jangan lupa berdoa kepada Tuhan, itu saja,” kata Hanif kepada Antara usai menghadiri pelepasan atlet dan doa bersama Pengurus Besar Akuatik (PB) Indonesia di Jakarta, Jumat.

Ia mengumumkan segala dukungan akan diberikan kepada putranya untuk meraih hasil tertinggi di Olimpiade yang digelar 26 Juli hingga 11 Agustus.

Di rumah, ibu Azhara selalu memaksanya untuk makan atau minum makanan kesukaannya dan dapat memenuhi kebutuhan gizinya.

“Sejak Azhara berada di Pelatnas, biasanya dia membantu menjaga gizinya. Seperti membuatkan jus dan jajanan kesukaannya, kami kirimkan ke Pelatnas (Pusat Latihan Nasional). Iya,” kata pria paruh baya itu. pria Dengan istrinya.

Selain doa dan dukungan nutrisi, Hanif selalu menginspirasi putrinya untuk bekerja keras dan lebih termotivasi untuk sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Menurutnya, tidak mudah mendapatkan kesempatan mengikuti Olimpiade dan tidak semua atlet memiliki pengalaman “turun” di banyak ajang olahraga di seluruh dunia.

Sehingga ia mengingatkan Azhara agar tidak menyia-nyiakan kesempatan keduanya.

Atlet kelahiran 7 Januari 2002 itu berangkat ke Prancis pada Minggu (21/7) bersama perenang putra Joe Aditya Kurniawan untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Azhara Parmathani akan memulai lomba lari 200m pada 2 Agustus. Sementara itu, Joe berkompetisi di nomor kupu-kupu 100m putra.

Atlet berusia 22 tahun ini lolos ke Olimpiade melalui Universal Place dan menggunakan acara tersebut sebagai kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik dari Olimpiade Tokyo sebelumnya.

Gelora tiba di Paris dengan membawa dua rekor nasional pada Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 yang digelar di Stadion Akuatik Bung Karno pada 26-28 September.

Gadis itu mencatat rekor gaya dada 200m pertamanya dengan waktu 2 menit 32,22 detik pada hari pertama acara tersebut.

Kali ini rekor tersebut menggantikan rekor nasional Venetia Evanto yang mencatatkan waktu 2 menit 32,57 detik pada tahun 2018.

Waktu kedua 200 meter putri nasional ditetapkan 2 menit 16,43 detik.

Rekor nasional ini mengungguli rekor Azra IOAC 2018 yang mencatat waktu 2 menit 16,71 detik. Baca Juga: Perenang Azhara Sebut Persiapannya Kini 90 Persen Baca Juga: Target Olimpiade Paris Azhara: Saya Ingin Perbaiki Waktu Saya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours