Menko Airlangga: Ada 4 Modal Besar Ekonomi yang Akan Terus Dijaga

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Memasuki paruh kedua tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih optimis dan stabil. dengan peningkatan daya saing yang didukung oleh kinerja sektor dunia usaha dan pemerintahan Hal ini mencerminkan keberhasilan reformasi struktural dan konsisten dengan hasil evaluasi berbagai lembaga penilai internasional. Perekonomian Indonesia diperkirakan masih menarik.

Nyatanya Peringkat terbaru S&P, yang melengkapi hasil seluruh pemeringkatan negara. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia berada satu tingkat di atas tingkat investasi. Perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 diperkirakan sedikit membaik dibandingkan tahun 2024, dengan inflasi yang mulai menurun.

“Angka kemiskinan ekstrim turun menjadi 0,83% pada Maret 2024 dan mencapai target 0% pada tahun 2024. Tingkat pengangguran kemudian turun menjadi 4,82% pada Februari 2024, dan jumlah orang yang bekerja meningkat sebesar 3,55 juta orang Februari 2024,” Airlangka Hartarto, Menteri Koordinator Kementerian Perekonomian Berbicara saat memimpin konferensi pers RAPBN dan anggaran tahun anggaran 2025 di Kantor Pusat Departemen Pendapatan Jakarta (2024)

Padahal perekonomian global masih diliputi ketidakpastian yang tinggi. Namun perekonomian Indonesia tetap tangguh. Hal ini didukung oleh pertumbuhan yang kuat dan relatif tinggi dibandingkan negara lain. Pada Q2 2024, perekonomian Indonesia masih tumbuh kuat sebesar 5,05% (yoy), serta Tiongkok (4,7%) dan Rusia (4,9%). , Amerika Serikat (2,9%), Amerika Serikat (2,8%), Italia (0,9%), dan Uni Eropa (0,75%).

Laju inflasi Indonesia sebesar 2,13% (yoy) pada Juli 2024 berada dalam kisaran sasaran 2,5% ± 1% dan lebih rendah dibandingkan negara seperti Iran (32,23%), Laos (26,11%) dan Pakistan (11,10%), Belgia ( 3,65%) dan Korea Selatan (2,55%)

“Surplus perdagangan terus berlanjut, mencapai US$472 juta pada bulan Juli. Ini merupakan rekor surplus selama 51 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Menko Erlanga.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Erlanga memaparkan beberapa strategi pemerintah ke depan untuk menjaga fundamental perekonomian tetap kuat, yakni merevitalisasi mekanisme perekonomian tradisional. Melalui beberapa skema unggulan seperti Kartu Prakerja UU Cipta Kerja dan Akses PSN KEK untuk OECD dan CPTPP

Apalagi dengan menciptakan mesin ekonomi baru melalui digitalisasi dan aplikasi AI, menyiapkan talenta digital. membangun pusat data konversi energi hilir, penguatan ekosistem EV, serta peluncuran industri semikonduktor.

“Tentunya kami terus melanjutkan aktivitas di bidang jaminan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui KUR, program makan siang bergizi gratis. dan rehabilitasi sekolah,” tambah Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko Erlanga menyampaikan, empat (empat) modal penting bagi pembangunan ekonomi adalah modal fisik, modal manusia, modal alam, dan modal sosial. akan dilestarikan Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur transportasi dan logistik. meningkatkan tata kelola Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia secara holistik Mempromosikan keselamatan bagi seluruh karyawan Meningkatkan insentif untuk transisi energi ramah lingkungan. Termasuk meningkatkan konsistensi dan transparansi dalam keterbukaan informasi yang relevan. perubahan iklim (terkait dengan karbon)

Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kerangka strategis perlindungan sosial dan pemberdayaan sosial. serta mendorong dan meningkatkan kualitas kelembagaan yang didukung oleh ketahanan nasional dan stabilitas politik.

“RAPBN 2025 dan RKP 2025 disusun untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Menko Erlanga.

Selain itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Menteri Kesehatan Masyarakat Menteri Keuangan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Wakil Menteri Pertanian juga turut hadir. Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Narkotika Kementerian beserta Asisten Inspektur Polisi Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours