Kemlu: Prioritas bantuan untuk Afrika pada ketahanan pangan, energi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengumumkan tugas prioritas bantuan pemerintah adalah memperkuat kerja sama pembangunan di Afrika di bidang ketahanan pangan, kesehatan, dan energi.

“Prioritas bantuan ke Afrika mencakup aspek ketahanan pangan, kesehatan dan energi,” kata Siti Nugraha Mauludiah, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam konferensi web pada hari Kamis.

Ia mengatakan, penguatan kerja sama pembangunan negara-negara Afrika menjadi salah satu isu yang akan dibahas pada Forum Indonesia-Afrika ke-2 yang akan diselenggarakan di Bali pada 1 hingga 3 September 2024.

Dalam upaya memperkuat kerja sama tersebut, Indonesia terus konsisten memberikan dukungan, termasuk melalui pemberian hibah.

Subsidi pemerintah Indonesia untuk kawasan Afrika mencapai 23 dari 54 negara di Afrika, atau sekitar 42% dari seluruh negara di Afrika.

Dana pembangunan dari Indonesia ke negara-negara Afrika diberikan dalam bentuk peningkatan kapasitas dan infrastruktur berupa renovasi gedung, baik melalui mekanisme terencana maupun tidak terencana sebagai bentuk tanggap darurat atau bantuan kemanusiaan.

Peningkatan kapasitas adalah proses pengembangan kemampuan, keterampilan, sumber daya dan pengetahuan individu, organisasi atau komunitas untuk mencapai tujuan atau menjalankan fungsinya secara efektif dan berkelanjutan.

Pengembangan kapasitas sering kali mencakup pelatihan, pendidikan, pendampingan, dan dukungan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas dalam berbagai konteks, misalnya di sektor pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau komunitas lokal.

Mauludiah menambahkan, pada tahun 2024, ada tujuh hibah yang masuk dalam Daftar Rencana Subsidi Penyediaan (DRPH) yang mencakup sektor ketahanan pangan, transportasi, dan energi.

Bantuan pemerintah ke Afrika dilaksanakan secara bilateral dan trilateral dengan mitra pembangunan internasional lainnya.

Untuk tahun 2025, katanya, 12 hibah diusulkan untuk kawasan Afrika di bidang komunikasi dan transportasi, bantuan bencana, serta ketahanan pangan dan energi.

Menyusul kunjungan Presiden Indonesia ke beberapa negara Afrika, saat ini pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan proyek kerja sama pembangunan besar antara Indonesia dan Afrika.

“Proyek besar tersebut akan memuat potensi kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Afrika dalam lima tahun ke depan, khususnya di tiga sektor utama ketahanan pangan, kesehatan dan energi, serta sektor lain yang menjadi prioritas dalam Agenda Afrika 2063,” kata Mauludiah. dideklarasikan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours