Buku sejarah masyarakat Duri karya Syukur Abdullah resmi diluncurkan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Lontara’ Duri: Asal Usul Kerajaan Tallu Batupapan edisi 2024 yang disusun oleh Prof. Dibuka secara resmi di Makassar oleh Dr. H. M. Syukur Abdullah, Yayasan Syukur.

Sukmawati Syukur, Pendiri dan Pembina Yayasan Syukur, dalam buku Leadership, Generosity ini menjelaskan etos kerja dan nilai-nilai praktik kehidupan masyarakat Duri Sulawesi Selatan.

“Kepemimpinan yang bijaksana, kemurahan hati Banyak nilai-nilai dalam praktik kehidupan nenek moyang kita di Tanah Duri yang sangat menghargai etos kerja dan kemanusiaan,” kata Sukmawati dalam keterangan resminya, Rabu.

Proses penerbitan buku ini memakan waktu sekitar 35 tahun dan melibatkan berbagai pihak hingga akhirnya bisa diakses publik.

Seperempat abad Prof. Syukur meninggal pada tahun 1992, dan tepatnya pada tahun 2015, penerusnya yang meliputi keluarga dan kerabat dekatnya berinisiatif untuk melanjutkan proyek kebudayaan yang telah dimulai pada tahun 1986 tersebut hingga April 2024; Naskah ini akhirnya selesai dan siap diterbitkan.

Almarhum Prof. Alhamdulillah untuk keluarga dan sanak saudara. Penerbitan naskah Lontara’ Duri secara terus-menerus dalam format yang menarik agar dapat dilihat oleh masyarakat sangatlah penting.

“Kami merasa terdorong untuk menerbitkan naskah ini untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh orang tua kami,” kata Sukmawati.

Buku “Lontara’ Duri: Asal Usul Kerajaan Batupapan yang Tinggi” edisi tahun 2024 ini banyak menghadirkan kebaruan dalam kemasan dan isi sehingga membuat buku ini semakin menarik bagi pembaca.

Bekerja sama dengan fotografer asal Sallukanan dan Makassar, buku ini menyajikan lebih dari seratus foto baru pemandangan alam kawasan Duri, khususnya tempat-tempat yang disebutkan dalam teks Lontara’ Duri.

Buku ini bersifat edukatif, budaya Kami mendapat dukungan dari Program Dokumentasi Karya Pengetahuan Indonesia Master Dana Kementerian Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Skema ini memungkinkan penerbitan dan transfer karya budaya sebagai bagian dari ilmu kepala biara sehingga buku-buku tersebut pada akhirnya dapat menjangkau pembaca.

Prof Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Terima kasih atas usahanya menerjemahkan naskah-naskah kuno ke dalam aksara Latin hingga buku “Lontara’ Duri: L’Origine di u Regnu Tallu Batupapan” siap diterbitkan.

Terima kasih juga kepada Yayasan Syukur yang telah menyediakan buku tersebut kepada masyarakat.

“Terbitnya naskah Lontara’ Duri membuktikan sekali lagi bahwa banyak karya serius dan menghibur yang bertujuan untuk meningkatkan kebudayaan di Indonesia,” kata Hilmar.

Untuk mendapatkan buku “Lontara’ Duri: Asal Usul Kerajaan Tallu Batupapan” dapat mengisi formulir yang diberikan di Instagram @syukurfoundation.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours