Ketua Pembina KONI Jakarta: Atlet harus dijaga agar tidak dibajak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan atlet harus dijaga oleh pemangku kepentingan untuk kepentingan mencegah pencurian negara lain.

Dijelaskannya, seluruh pihak baik pemerintah daerah, KONI Jakarta, dan pemangku kepentingan lainnya hendaknya mengapresiasi upaya atau perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) agar tetap fokus. Memberikan manfaat dan komitmen yang maksimal.

“Atlet bekerja hanya fokus meraih penghargaan. Setelah mendapat penghargaan, mereka harus mendapat uang lebih. Setelah mereka mendapat uang lebih, kita harus memikirkan apa yang sudah mereka terima,” kata Eddy dalam sambutan pembukaannya. Pelantikan dan pelepasan kontingen DKI Jakarta untuk PON XXI Aceh – Sumut di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin pagi. Baca juga: KONI Jakarta Gandeng BUMD dan Perguruan Tinggi Dapatkan Uang Gratis Bagi Atlet PON, Dijelaskannya pula, semua pihak berkomitmen menjaga para atlet untuk memajukan nama Jakarta.

Untuk itu, Edi mengapresiasi langkah KONI DKI Jakarta yang menggandeng berbagai badan usaha milik negara (BUMD) dan sekolah negeri maupun swasta untuk memberikan beasiswa bagi atlet-atlet berprestasi dan membantu mereka mencari pekerjaan di dunia. bekerja nanti.

Kerjasama seperti ini diharapkan bisa terus berlanjut, bukan pada saat PON digelar tahun ini.

Hal ini penting dilakukan karena banyak contoh atlet yang bisa diculik dari Jakarta dari negara bagian lain untuk menghindari situasi serupa.

“Banyak pemain DKI Jakarta yang diculik dari negara lain,” ujarnya.

Presiden DKI Jakarta Heru Budi (tengah) dan Ketua KONI DKI Jakarta Hidiat Humaid (kedua dari kiri) berswafoto bersama para atlet sesaat usai rapat dan peluncuran Lanjutan DKI Jakarta ke PON XXI Aceh-Sumut. Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Donny Aditra Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi DKI Jakarta (KONI) menargetkan kontingen DKI Jakarta bisa menjuarai seluruh kompetisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut (Sumut) XXI 2024 yang digelar mulai September. 8-20.

Pemprov DKI Jakarta yang mengikuti ajang ini berjumlah 1.046 atlet yang terbagi atas 489 atlet peserta Aske dan 557 atlet lainnya di Sumut.

Sedangkan pelatih dan asisten pelatih sebanyak 348 orang, manajer sebanyak 78 orang, dan tenaga kesehatan dari kalangan dokter dan perawat sebanyak 129 orang.

Jakarta menjadi juara umum PON Riau XVIII 2012. Pada PON XX Papua yang digelar 2021, Jakarta menjadi runner-up atau runner-up dengan raihan 111 emas.

Sementara itu, Persatuan DKI Jakarta dibuka dan dilepas oleh Direktur Wali Kota DKI Jakarta Heru Budi bersama KONI, pimpinan Federasi Olahraga, dan pemangku kepentingan. Baca juga: KONI Jakarta bidik juara umum PON XXI Aceh-Sumut

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours