Riau menjadi provinsi yang gurunya paling antusias ikut pendidikan

Estimated read time 2 min read

Pekanbaru, Riau (ANTARA) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Riau merupakan salah satu provinsi yang guru-gurunya mempunyai antusiasme yang tinggi terhadap program Penggerak Pendidikan Guru (PGP), hal ini dibuktikan dengan hasil yang cukup memuaskan dalam pelaksanaan program mandiri. kurikulum.

“Saya pastikan di lapangan ada perubahan cara pandang yang diwujudkan dalam perilaku mereka di kelas,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Surjani di Pekanbaru. , Riau, Jumat.

Menurutnya, Riau merupakan provinsi yang bagus untuk semangat guru menjadi instruktur mengemudi, bahkan sudah ada 2.173 instruktur mengemudi yang bersertifikat dan 2.187 terdaftar sebagai calon instruktur mengemudi (CGP).

Data tersebut, kata Nunuk, membuktikan Provinsi Riau merupakan daerah dengan program PGP yang tinggi dibandingkan daerah lainnya.

Lanjutnya, Provinsi Riau juga menjadi daerah akomodatif bagi pembentukan guru yang berstatus Pegawai Kontrak Pemerintah (KPK).

“Apalagi penerapan kurikulum mandiri juga sudah bagus,” ujarnya saat bercerita tentang program PGP di Provinsi Riau.

Nunuk mencontohkan salah satu kabupaten di Provinsi Riau, yaitu Meranti, yang gurunya memiliki kompetensi tinggi, padahal kabupaten tersebut masuk dalam kategori sangat miskin.

Ia mengatakan di Riau banyak peserta yang mengikuti instruktur mengemudi dan inisiatif belajar di platform mandiri sangat bagus.

“Jadi memang karakteristik pembelajaran gurunya tinggi dibandingkan daerah yang biasanya nyaman,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah guru di Provinsi Riau berharap Program Pendidikan Penggerakan Guru (PGP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus dilaksanakan karena bermanfaat bagi guru.

“Meski presiden berganti, menteri berganti, kami berharap program guru bisa tetap berjalan dan berlanjut,” kata Kepala Sekolah SDN 126 Pekanbaru Riau Muhammad Febriansetiana.

Menurutnya, program PGP memiliki banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan oleh para guru di Indonesia, karena program ini mengubah cara berpikir terhadap siswa, kelas, sumber daya sekolah dan lain-lain.

Febry menuturkan, dirinya merupakan guru pemimpin angkatan pertama tahun 2020 yang sudah sembilan bulan bersekolah.

Dijelaskannya, selama proses pendidikan banyak sekali informasi yang dapat diterapkan di sekolah, baik oleh siswa, guru, maupun orang tua.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours