Jababeka menargetkan penjualan lahan dan properti Rp2 triliun di 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan penjualan hasil pengembangan lahan dan properti senilai minimal Rp 2 triliun pada tahun 2024.

Saat ini, dana hasil penjualan diharapkan dapat mendukung rencana pembelian dengan harga US$180 juta) dan mencapai saldo tunai sebesar Rp4 triliun.

“Untuk mencapai target penjualan real estate minimal Rp 2 triliun pada tahun 2024, perseroan akan mengandalkan penjualan hard real estate di empat kota mandiri milik perseroan,” kata Pendiri dan Ketua Jababika, Setiono Djuande (SD) Darmono. Pernyataan resmi di Jakarta, Selasa.

Di kawasan Jababeka Cikarang, kata dia, penjualan akan ditopang oleh pengembangan sektor kesehatan dan pariwisata, seperti Jababeka Medical City dan Jababeka Movieland seluas 100 hektare.

Menurut dia, kedua proyek tersebut siap menyambut investor asing melalui infrastruktur yang telah dibangun selama dua puluh tahun.

“Di Kawasan Industri Jababeka, kami akan membuka bagian kesembilan seluas 500 hektare, untuk investor asal Tiongkok. Saat ini sudah terjual 20 hektare kepada investor yang berjumlah sembilan,” kata SD Darmono.

Darmono menjelaskan perseroan berhasil menggaet investasi tiga perusahaan Jepang, Mitsui Fudosan Asia, Keihan Group, dan Creed Group untuk proyek residensial, seperti Apartemen Kawana, Wimbledon Group, Ibuki Group, dan Paradiso Golf Villas.

“Penjualan rumah dan penjualan komersial akan terus meningkat pada Januari hingga Juni 2024, sebesar 60 persen berasal dari produk residensial, 37 persen dari toko atau pertokoan, dan 3 persen dari rumah tangga,” kata Darmono.

Selain itu, ia mengatakan pendapatan dari penjualan lahan matang di Kawasan Industri Kendal saat ini dimiliki 103 penyewa yang berasal dari penanaman modal asing dan pertumbuhan industri lokal.

Selain itu, ia mengungkapkan di kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung, perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan investor untuk membangun dermaga serbaguna, theme park, proyek universitas, dan menjadi matang.

Saat ini, proyek tersebut akan diuntungkan dengan rampungnya jalan Serang-Panembang pada akhir tahun 2024. “Investasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Jabbeka akan didorong untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesong,” kata Darmono.

Ia menambahkan, di Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, perseroan ingin berinvestasi dalam bentuk kemitraan untuk mengembangkan infrastruktur industri perikanan dan pariwisata, termasuk cold storage, pelabuhan, hotel, dan lapangan golf.

“Investasi juga datang dari Taiwan untuk membangun rumah dan apartemen bagi lansia, dari Jepang melalui pembangkit listrik tenaga surya, dari China untuk mengembangkan perikanan, perkapalan,” kata Darmon.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours