Investor utamakan pengelola lokal kelola Plaza Gamalama

Estimated read time 3 min read

Ternate (ANTARA) – Manajemen PT Athena Tagaya sebagai investor di Plaza Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) segera mengaktifkan sejumlah fasilitas pendukung gedung tersebut dengan mengutamakan pengelolaan pengusaha lokal.

“Tentunya pengusaha lokal juga menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kerjasama pengelolaan Plaza Gamalama, selain para pelaku usaha yang mempunyai brand ternama dan sangat berminat untuk mengembangkan usahanya di Plaza Gamalama,” ujar Mitra dan Perwakilan PT Athena Tagia. , Ryan Sritoning berpidato di Ternate, Sabtu.

Dikatakannya, sesuai kesepakatan, dalam dua bulan ke depan Plaza Gamla Modern akan diaktifkan untuk beberapa kegiatan UMKM yang melibatkan masyarakat luas, setelah itu gedung akan ditutup total untuk keperluan renovasi.

PT. Athena Tagia, kata Ryan, rencananya Plaza Gamalama Modern akan dibuka menjelang Ramadhan 2025 yang dipercepat.

“Kedepannya sesuai rencana yang kami sampaikan kepada pemerintah, kami akan menutup gedung tersebut untuk menyelesaikan perbaikan,” ujarnya.

Faktanya, PT. Athena Tagaya selaku pengelola mengaku menunjukkan keseriusannya dalam merawat dan menjaga estetika gedung yang digadang-gadang menjadi salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Ternate itu.

Bahkan, PT Athena Tagaya terus melakukan perbaikan bangunan sesuai kesepakatan lisan dalam pembahasan dengan Pemerintah Kota Ternate pada 24 Juni 2024.

Namun, Ryan mengatakan semua itu tergantung perjanjian sewa dengan Pemerintah Kota Ternate yang saat ini masih dalam proses negosiasi harga dan jangka waktu sewa gedung tersebut.

Dikatakannya, saat ini kami menunggu perjanjian sewa, setelah itu semuanya berjalan dan mudah-mudahan mal tersebut bisa dibuka sebelum Ramadhan 2025.

Ia mengatakan, jika Plaza Gamalama Modern Ternet dibuka, diperkirakan akan menyerap 350 tenaga kerja lokal dengan upah UMP, dan meningkatkan penyerapan retribusi di kawasan tersebut.

“Sebenarnya 350 pekerja akan dipekerjakan di sini dengan gaji UMP. Jika tidak membayar sesuai UMP, akan dikenakan sanksi dari Disnaker. Kecintaan Levi terhadap negara dan hal yang sama juga akan ada di sana, jika Anda melihatnya. Kalau pergerakan ekonomi kita cukup tinggi, pergerakannya sekitar Rp 500 miliar per tahun,” ujarnya.

Namun ketidakpastian pemberitahuan perjanjian sewa menyewa dengan Pemerintah Kota Ternate menimbulkan kekhawatiran bagi PT Athena Tagaya.

“Kita sudah mencari pengusaha dan brand dan sudah kita siapkan, tinggal perjanjian sewa saja. Begitu kita tandatangani perjanjian sewa sesuai perjanjian yang sudah dinegosiasikan, kita langsung mulai bekerja. Kita mulai, ”ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Ternate telah melakukan uji coba operasi pada Agustus 2024 di Plaza Gamalama yang dibangun pemerintah kota untuk mendukung momentum perekonomian masyarakat setempat.

Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly sebelumnya mengaku telah bertemu dengan manajemen PT Arena Tagaya untuk mengaktifkan Plaza Gamalama guna mendukung pengembangan UMKM di daerah tersebut.

Pemerintah kota memutuskan pada bulan Agustus 2024 akan menyelenggarakan berbagai kegiatan dan festival UMKM yang dipusatkan di Plaza Gamalama, guna menarik minat masyarakat untuk mengunjungi salah satu pusat ekonomi modern di Ternate.

Selain itu, adanya pihak ketiga dalam pengelolaan aset Plaza Gamalama akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kejaksaan Ternate yang akan memberikan dukungan untuk memastikan tidak ada kendala dalam penggunaan aset tersebut di kemudian hari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours