Kemenkominfo gaet BSSN dalam mitigasi dugaan peretasan surel DPR

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melibatkan Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memitigasi dugaan peretasan akun email Kamar. Perwakilan (DPR).

“Kami (menerima kabar dugaan peretasan) juga bekerja sama dengan BSSN untuk melakukan mitigasi,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir dalam pertemuan, Kamis di Jakarta Selatan.

Hokky mengatakan, pihaknya juga berupaya mengantisipasi risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi akibat dugaan praktik peretasan.

Jadi mungkin akan kita selidiki bersama-sama, tentu data pribadi tidak boleh diekspos atau dieksploitasi, kata Hokky.

Viral di media sosial, akun email DPR diretas bersamaan dengan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI terkait penolakan RUU Pemilu.

Dalam tangkapan layar yang beredar di dunia maya, sebuah akun email beralamat [email protected] tampak menyiarkan pesan berisi ajakan berperang melawan ribuan orang.

Diketahui, Rapat Paripurna DPR RI ke-3 masa sidang I Tahun 2023-2024 dengan agenda pengesahan RUU Pemilu yang digelar Kamis pagi, dibatalkan. ditunda karena jumlah peserta rapat tidak mencapai kuorum.

RUU Pemilu memiliki kelebihan dan kekurangan karena dianggap akan dibahas sebentar pada Rabu (21/8) oleh DPR. Alasannya, perdebatan tersebut tidak sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang dijatuhkan pada Selasa (20/8) tentang syarat pemilu.

Polisi menyiapkan 2.975 orang untuk mengamankan aksi unjuk rasa di dua kawasan, yakni Gedung MK dan MPR/DPR RI.

Tenaga kerja tersebut terdiri dari Satuan Tugas Daerah (Satgasda) yang berjumlah 1.881 personel, Satuan Tugas Resor (Satgasres) yang berjumlah 210 personel, dibawah pengawasan operasional (BKO) TNI dan pemerintah daerah sebanyak 884 personel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours