Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengancam akan memblokir akses Bigo Live dan mengambil tindakan hukum setelah menemukan konten perjudian online dan pornografi di aplikasi tersebut.
“Jika Bigo Live tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah perjudian online dan pornografi, maka kami akan mengambil tindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak terbatas pada pemblokiran aplikasi Bigo Live di Indonesia,” ujarnya. kementerian Kantor Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis.
Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali mengirimkan surat peringatan kepada PT Bego Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024 menyusul ditemukannya perjudian online dan konten pornografi di Bego Live.
Melalui surat tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan agar PT Bigo Technology Indonesia segera menghapus seluruh konten negatif yang beredar di aplikasi Bigo Live.
“Bigo Live juga berkomitmen untuk meningkatkan sistem moderasi untuk mencegah munculnya kembali konten negatif di kemudian hari,” kata Buddy Erie dalam surat tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam patroli sibernya pada 26 Mei hingga 8 Agustus 2024 menemukan 121 akun terkait konten perjudian online di aplikasi Bigo Live.
Selain itu, dalam patroli siber pada 15-18 Agustus 2024, ditemukan 32 akun terkait konten cabul di aplikasi Bigo Live.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengirimkan surat peringatan kepada PT Bego Technology Indonesia pada 16 Juli dan 21 Agustus 2024.
“Saat ini kami masih mencari konten ilegal di platform Bigo Live,” kata Budi Eri.
Konten cabul dan perjudian dilarang untuk diedarkan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
+ There are no comments
Add yours