Front Row 2024 dorong produk Indonesia masuk pasar Paris

Estimated read time 2 min read

Ali Charisma, anggota dewan penasihat Kamar Dagang Mode Indonesia (IFC), mengatakan di Front Row Paris 2024 kali ini, ia ingin lebih mempromosikan fashion Indonesia dengan mendorong produk-produk Indonesia di toko-toko di Paris.

“Untuk event Front Row 2024 kami menggandeng Paris store Printemps, setelah Lafayette kami menggandeng MoU Printemps untuk menghadirkan 50 pelanggan dalam kegiatan kami,” kata Ali pada konferensi pers Front Row Paris 2024 di Jakarta. Jumat.

Ali mengatakan mereka akan berkolaborasi tahun depan dengan memberikan kesempatan kepada para desainer untuk memamerkan produknya di toko fashion Paris melalui kurasi Printemps.

Ali berharap dampak dari kegiatan Front Row tahun ini dapat membantu memajukan balap Indonesia di mata dunia dan menjadikan Indonesia istimewa seperti Paris.

“Kami merencanakan acara showcase untuk Indonesia di Paris, karena Paris adalah pusat mode terbesar di dunia, jadi kami ingin memberikan dampak terhadap kekuatan Paris,” kata Ali.

Ali mengungkapkan Front Row 2024 kali ini juga akan mengikutsertakan seniman Tanah Air yang sukses mengikuti pameran Who’s Next Paris pada 8-10 September mendatang.

Kesempatan langka bagi para desainer untuk menjual fashion Indonesia di Paris. Saya berharap dapat menggunakan kesempatan ini ketika saya kembali ke Indonesia untuk mempromosikan merek desainer tersebut.

Front Row Paris 2024 akan diadakan pada 7 September di Salle Wagram Paris. 17 desainer Indonesia akan diundang masing-masing mendesain 10 baju bertema Spring Summer 2025.

Desainer ternama tidak hanya tergabung dalam IFC, Kendal, Mahasiswa asal Padang dan Makassar jurusan Fashion Design diundang untuk berpartisipasi dalam presentasi karyanya.

Banyak contoh pakaian yang akan ditampilkan adalah lurik yang di tenun, Selain cutting casual atau hijab, tersedia juga kerajinan tangan tradisional (non hijab) khas Indonesia. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan “warna” sesungguhnya dari berbagai praktik yang ada di Indonesia.

“Karena kami memasangnya sendiri, kami berharap dapat digunakan dalam dunia bisnis, pendidikan, dan medis di Indonesia, sehingga kami berharap masyarakat Eropa dapat melihat ‘warna sebenarnya dari Internet Indonesia’, dan teman-teman Indonesia yang memakai hijab brand juga bisa memakai hijab tersebut. koleksi di sana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours