Proses Belajar Mengajar Makin Asyik dengan Google Classroom

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Google Classroom Kelas Online kini banyak digunakan oleh dunia pendidikan dalam proses belajar mengajar. Dengan Google Classroom, pendidik dapat dengan mudah mengatur tugas dan kelas, meningkatkan kolaborasi dan mendorong komunikasi dalam seluruh kegiatan belajar mengajar di satu tempat.

Yusuf dari Sekolah Pendidikan dan Kebudayaan Lampung mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri acara literasi digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Timur dengan sumber daya manusia di sekolah tersebut. Dalam keterangan resminya Selasa (20/8/2024).

Yusuf menyampaikan dalam diskusi pendidikan yang melibatkan siswa dan staf, Yusuf menyampaikan bahwa Google Classroom merupakan platform pendidikan gratis. Google Classroom dapat diakses melalui website melalui komputer dan telepon seluler.

“Belajar Menikmati Google Classroom Pertama Kali,” kata Yusuf dalam diskusi online yang dimoderatori oleh moderator Enjoy Google Classroom”.

Menurut Yusuf, manfaat pembelajaran Google Classroom dalam dunia pendidikan antara lain pembelajaran lebih efektif dan efisien, meningkatkan kemandirian siswa, wadah praktis untuk bertukar pikiran, memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan mengimbangi perkembangan teknologi

“Fitur yang ada di Google Classroom antara lain forum tugas tatap muka (guru dan siswa) dan kelas. Yousef menjelaskan siswa dapat menyerahkan tugas dan hasil penilaian. Guru dapat melihat dan mereview pekerjaan siswa, memberikan penilaian dan komentar. Yusuf menjelaskan.

Yusuf menambahkan, Google Classroom dapat menjadi sarana untuk belajar bersama, mengakses dokumen, membaca bersama, dan membaca bersama. Terdapat banyak fitur yang dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa, khususnya materi membaca untuk meningkatkan kualitas pemahaman membaca siswa.

“Guru dapat menginstruksikan siswa untuk membaca teks atau membaca postingan yang dipasang di Google Classroom, kemudian siswa diminta melaporkan hasil bacaannya secara tertulis,” pungkas Yusuf.

Banyak sekolah di Kabupaten Lampung Timur dan sekitarnya yang mengadakan sesi diskusi online, antara lain: UPTD SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, dan SMP Muhammadiyah 1 Sekampung Udik, UPTD SMPN 2 Purbolinggo, SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3. Raman Uttara dan SMP Al-Quran Tri Bhakti Al-Taqvi.

Dari sudut pandang berbeda, aktivis literasi digital Indonesia Moh. Ruf Azizi menambahkan, selain serunya Google Classroom, dunia pendidikan juga bisa mengenalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) kepada siswa.

“AI telah mengubah lanskap pendidikan, menjadikan pembelajaran lebih mudah beradaptasi, konten yang dipersonalisasi, dan efisiensi administratif. “Penerapan AI di sekolah menciptakan peluang besar untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa,” jelas Moh. Atap.

Sedangkan menurut Denny Yudiantoro, Guru Besar Bisnis dan Pemasaran Universitas Islam Negeri Syed Ali Rehmatullah Telangana (UIN SATU), penggunaan Google Classroom dalam proses belajar mengajar akan mendorong mahasiswa untuk kreatif dan kritis Danny “Google Classroom itu gratis, mudah untuk pelajar, lebih aman dan mudah digunakan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours