Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash Kunjungi PBNU, Ini yang Dibahas

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penasihat Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Al-Habbash mengunjungi Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) di gedung PBNU di pusat kota Jakarta pada Kamis (8/8/2024). Kedatangan Mahmoud al-Habbash dan rombongan membahas pencapaian perdamaian bagi rakyat Palestina.

Menurut Mahmud, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim mempunyai peran penting dalam mencapai perdamaian. Salah satunya agar Indonesia bisa terus mengangkat isu perdamaian di lembaga internasional.

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dan Indonesia dapat berperan sangat penting disini. Berdasarkan posisi strategisnya di ASEAN, Indonesia dapat mengangkat permasalahan ini ke PBB atau lembaga internasional lainnya untuk mendukung masyarakat Palestina mendapatkan haknya Mahmoud Al-Habbash, Kamis (8/8/2024) ujarnya.

Harapannya, Indonesia juga bisa bekerja sama dengan negara-negara lain yang belum mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menilai dukungan internasional akan semakin membantu tercapainya perdamaian di Palestina.

“Saya menyampaikan bahwa rakyat Palestina menginginkan perdamaian, namun perdamaian ini tidak dapat dicapai tanpa legitimasi masyarakat internasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan dukungan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk mencapai perdamaian di Palestina. PLO adalah badan resmi Otoritas Palestina.

“Kami berharap persatuan ini dinaungi oleh PLO agar kita bisa menghadapi tantangan yang terjadi di dunia nyata, khususnya kekerasan Israel, sehingga kita bisa fokus pada esensi perjuangan, yaitu meraih kebebasan,” katanya. .

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Stakhouf menegaskan, PBNU akan terus mendukung suara-suara untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan atau perdamaian Palestina.

“Di Indonesia, kami ingin membantu suara negara Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas antara masyarakat dan pengambil kebijakan di negara ini,” kata Guz Yahya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours