Rusia Sebut Ukraina Timbulkan Ancaman bagi Seluruh Eropa, Ini Alasannya

Estimated read time 2 min read

Pemerintah Rusia mengklaim bahwa rezim di Ukraina merupakan ancaman bagi seluruh Eropa. Klaim tersebut terkait dengan rencana Kiev menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kursk.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan hal ini pada hari Sabtu.

Sebelumnya, media Moskow telah memberitakan rencana militer Kiev, dan Kementerian Pertahanan Rusia menjanjikan tanggapan cepat dan tegas jika rencana tersebut benar-benar terwujud.

Pekan lalu, tentara Ukraina melancarkan serangan lintas batas di wilayah perbatasan dengan Rusia, tempat pembangkit listrik tenaga nuklir berada.

Fasilitas nuklir tersebut berjarak 90 km dari perbatasan dan telah menjadi lokasi bentrokan hebat dalam beberapa hari terakhir.

“Kami menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional, khususnya PBB dan Badan Energi Atom Internasional untuk segera mengutuk tindakan provokatif rezim Kiev dan mencegah pelanggaran keamanan nuklir dan fisik PLTN Kursk.” Zakharova mengatakan dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.

Ia memperingatkan bahwa tindakan tentara Ukraina seperti itu dapat menyebabkan bencana skala besar di Eropa.

Menurut Zakharova, rencana Kiev tidak hanya secara langsung mengancam keselamatan PLTN Kursk, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip IAEA yang ditetapkan oleh ketuanya Rafael Grossi pada tahun 2022 dengan latar belakang konflik antara Rusia dan Ukraina.

“Seluruh komunitas internasional harus memahami ancaman yang ditimbulkan oleh rezim neo-Nazi Kiev terhadap iklim Eropa,” kata Zakarova.

Ia juga mengatakan bahwa upaya mengintimidasi dan mengintimidasi seluruh kawasan dan seluruh komunitas internasional harus dihentikan secara tegas.

Baik PBB maupun IAEA tidak menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu malam.

Jurnalis militer Rusia Marat Khairullin melaporkan pada hari Jumat, mengutip sumber, bahwa Kiev sedang merencanakan operasi palsu untuk menargetkan bom kotor dan menghabiskan bahan bakar nuklir di fasilitas nuklir.

Menurut wartawan tersebut, operasi tersebut akan ditujukan terhadap PLTN Zaporozhye atau PLTN Kursk di Energodar.

PLTN Zaporozhye merupakan yang terbesar di Eropa dan terletak dekat dengan garis depan. Kyiv membantah tuduhan tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam laporan tersebut bahwa upaya untuk menciptakan “bencana akibat ulah manusia di iklim bagian Eropa” akan ditanggapi dengan tindakan militer dan teknis yang kuat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours