Universitas Brawijaya Masuk 100 Kampus Dunia Berkontribusi Atasi Kelaparan Global

Estimated read time 3 min read

MALANG – Universitas Bravia (UB) masuk dalam jajaran 100 universitas di dunia yang membantu mengatasi kelaparan di seluruh dunia. Pencapaian ini berdasarkan hasil Times Higher Education (THE) University Impact Ranking SDG 2: Zero Hunger.

Pemeringkatan ini dipublikasikan di website https://www.timeshighereducation.com pada Juni 2024. University of Bravia berada di peringkat 80 dari 803 universitas dari negara-negara peringkat 96.

Baca juga: Top 10 Perguruan Tinggi Indonesia Peringkat Dunia LE Impact 2024

Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya UB di bidang ketahanan pangan. UB berupaya keras mengembangkan teknologi pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi penggunaan sumber daya alam.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bravijaia Prof. Menurut Imam Santoso, penelitian baru yang dilakukan meliputi pengembangan jenis tanaman tahan penyakit, metode irigasi modern, dan pemanfaatan lahan yang diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, sehingga dapat memecahkan tantangan produksi pangan.

Baca juga: Universitas Bakrie Masuk Top 20 Kampus Nasional Versi LE 2024

“UB juga menyelenggarakan program pelayanan publik yang bertujuan untuk memberdayakan petani tanah air. Program-program tersebut antara lain pelatihan praktik pertanian berkelanjutan dan pemberian akses terhadap teknologi dan pengetahuan baru,” kata Imam Santoso, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/06/2024).

Salah satu contoh penggunaan lahan terbaik adalah estimasi hasil panen dan irigasi di Desa Kedungrejo, Kabupaten Pakis. Melalui diskusi informal dengan masyarakat setempat dan tokoh masyarakat, UB berupaya meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian lokal.

Baca juga: 19 Jurusan Teknik Elektro Terbaik di Indonesia Menurut VUR 2024, UI dan Unair Pimpin

Pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya menyelesaikan masalah kelaparan.

“Saat ini UB bekerja sama dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad untuk meningkatkan pembangunan pangan negara di wilayah Jawa Timur untuk program ketahanan pangan khususnya jagung dan beras,” ujarnya.

Imam mengatakan Universitas Brawijaya mempunyai kontribusi yang besar dalam bidang pendidikan pertanian, teknologi pertanian, perikanan, peternakan dan penelitian ilmiah, sehingga berkontribusi dalam penyediaan tenaga kerja di bidang agrokompleks baik sarjana, magister, dan doktoral. derajat. .

Baca juga: Ingin Jadi Pengacara? Daftar 10 Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia Menurut AUR 2024

“Melalui proses pendidikan yang baik yang didukung oleh banyak guru besar dan doktor di bidang pertanian, UB berkontribusi terhadap terciptanya penelitian dan inovasi pertanian yang mempengaruhi produksi pertanian untuk mendukung pertanian berkelanjutan, menjamin kesehatan, keamanan dan kualitas pangan bagi masyarakat. “Oleh karena itu, UB berperan penting dalam mencapai SDG 2 bagi Indonesia dan dunia,” ujar Imam Santoso.

Sementara itu, Kepala UPT Reputasi UB Adharul Muttakin mengatakan evaluasi pemeringkatan ini mencakup berbagai penghargaan yang mencakup aspek penting partisipasi universitas dalam memerangi kelaparan dan peningkatan pangan. Indikator tersebut adalah: penelitian kelaparan sebesar 27 persen, sampah makanan kampus sebesar 15,4 persen.

Ada juga program yang memberikan gizi baik kepada siswa sebesar 19,2 persen, proporsi lulusan dari program yang berfokus pada pertanian. Pangan dan pertanian berkelanjutan sebesar 19,2 persen, serta perencanaan dan kerja sama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kelaparan (19,2%). . ).

“Dengan berbagai rencana dan program yang dilaksanakan, UB tidak hanya mampu meraih peringkat 80 Impact Rankings 2024 untuk SDG 2, namun juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” ujarnya. menyimpulkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours