Pengamat: Pembentukan Badan Gizi Nasional imbangi berantas stunting

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Direktur Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional juga harus memadai dan menghilangkan hambatan dalam peningkatan gizi anak Indonesia.

“Penyakit gizi harus diobati agar negara kita tidak ketinggalan,” kata pengamat pendidikan ITB saat ditemui ANTARA, Senin.

Ia menambahkan, Badan Gizi Nasional yang dibentuk untuk mendukung program gratis Presiden terpilih Prabowo Subianto juga harus memantau permasalahan gizi buruk atau gangguan pernafasan pada anak balita.

Agus mengatakan, Indonesia saat ini terus berupaya menurunkan jumlah penderita gagap dengan dukungan beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (BKKBN). ).

“Yang layak diselamatkan adalah anak-anak sejak lahir sampai seribu hari. Makan siang diberikan kepada anak di atas 3 tahun. Kalau sakit karena makanan sebaiknya menggunakan protein hewani,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pembentukan Badan Gizi Nasional juga harus didukung oleh para ahli yang mempunyai pengetahuan dalam bidangnya, khususnya di bidang gizi anak.

Oleh karena itu, ia mengatakan sebaiknya dokter anak dan ahli gizi yang berpengalaman menangani gangguan pernafasan dilibatkan dalam pembentukan Badan Gizi Nasional.

Hal ini penting agar anak-anak Indonesia cerdas demi masa depan bangsa yang besar.

“Harus ada ahli gizi atau dokter anak. Karena sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 29 tahun 2021, dokter anak lah yang berhak mengetahui apakah seorang anak mempunyai masalah gizi buruk,” kata Agus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden No. 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional agar efektif menyelenggarakan pelayanan pangan dalam negeri sebagai wujud hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 1945.

Keputusan untuk membentuk Badan Gizi Nasional untuk mencapai gizi seimbang dalam negeri dimana pemerintah harus berupaya untuk meningkatkan pengelolaan manajemen transportasi pengelola proses transportasi agar makan seimbang dan benar.

Badan Gizi Nasional berada di bawah kekuasaan Presiden dan bertugas memenuhi persediaan pangan nasional.

Tujuan tercapainya gizi yang merupakan tugas dan tugas Badan Gizi Nasional diberikan kepada peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan menengah pada semua pendidikan, pendidikan kejuruan, pendidikan agama, pendidikan luar biasa, pendidikan luar biasa, dan sekolah Islam. pendidikan.

Selain itu, juga berlaku untuk anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours