Kritik Wanda Hamidah soal Calon Tunggal Pilkada: Pasang Monyet Pasti Jadi

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Mantan politikus Partai Golkar Wanda Hamida meminta masyarakat memboikot pemilihan kepala daerah (Pilkada) jika hanya ada satu pasangan calon atau hanya dipilih oleh elite. Sebab, kata dia, calon tunggal akan menjadi tren yang buruk.

“Nah, kalau pilkada masih berpasangan, itu masih pilihan elit, jadi boikot saja pilkada itu. Tidak perlu ada pilkada, atau pilpres lainnya, karena itu buruk saja. kecenderungan.” Sepasang kekasih,” kata Wanda kepada awak media di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Wanda pun mengibaratkan menjadi satu-satunya pasangan di pemilu negara bagian, ibarat memelihara monyet. “Kalau pasangannya cuma satu, kamu nggak kasih wewenang. Dan kalau kita masukkan monyet ke sana, susah kan? , Anda tidak harus menyukai siapa pun.”

Dalam kesempatan tersebut, Wanda berharap pilkada tidak menjadi peristiwa buruk bagi implementasi demokrasi di Indonesia. Lebih lanjut, Wanda mengatakan jika hal ini dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi daerah-daerah yang menyelenggarakan pilkada.

“Ini menjadi preseden buruk bagi 33 provinsi dan ratusan kabupaten di pedesaan. “Bayangkan semua kera tidak boleh menjadi penguasa,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours