Pertamina Patra Niaga SHAFTHI raih penghargaan Nusantara CSR Awards

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – PT Pertamina Patra Niaga Soekarno-Hatta Aviation Fuel Terminal and Hydrant Instalasi (SHAFTHI) meraih penghargaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada ajang Nusantara CSR Awards 2024.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap program TJSL yang dijalankan perseroan, kata Direktur Utama Pratamina Patra Nyaga Shaft Rizwan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen berkelanjutan kami terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program Beetle Leaf Power Center,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga SHAFTI menerima Penghargaan Kehormatan Piala Keris Nusantara CSR atas dedikasi dan kontribusinya terhadap transformasi bisnis berkelanjutan pada acara penghargaan di Jakarta (17/7/2024).

Nusantara CSR Awards merupakan peta jalan apresiasi ESG (Environmental, Social and Governance) Nusantara yang diinisiasi oleh La Tufi School untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap tata kelola lingkungan, sosial, dan bisnis.

Program TJSL regional utama PT Pertamina Patra Niaga pada acara tersebut adalah program Hub Pemberdayaan Daun Sirih yang meraih penghargaan tertinggi atas inisiatif yang mempunyai dampak sosial signifikan dan berkelanjutan dalam kategori “ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang adil”.

Program Pemberdayaan Daun Sirih Sentral mempunyai potensi untuk menciptakan perubahan dan dampak yang signifikan terhadap masyarakat yang terlibat dan tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, namun juga melalui berbagai pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas pada sumber daya alam, khususnya kedelai.

Program pemberdayaan masyarakat di Desa Mekarsari, Tangeng, Buntin telah mendapat pengakuan dari pemerintah setempat, antara lain Program Desa Iklim (Proclaim) Penghargaan Dampak Lingkungan dan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rizwan mengatakan, tujuan utama program Balai Pemberdayaan Madu adalah memanfaatkan peluang budidaya madu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat Kampung Seria.

Program ini melibatkan kelompok masyarakat seperti bapak-bapak yang tinggal di Desa Siria yang mendapat pelatihan budidaya sorgum dan pengelolaan limbah, serta ibu angkat dan ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Kembangsari yang mengumpulkan tanaman mampu mengelola. Produk berharga seperti batik ecoprint, keripik sirih, teh sejal (kuning lemon jahe), sabun kuning.

Selain itu, kelompok pemuda yang belum tergabung dalam kelompok pemuda inovatif juga ikut serta dalam program ini.

“Mereka tidak hanya dilatih mengolah daun kedelai saja, tetapi mereka juga dilatih membuat sabun kedelai dan pestisida organik yang ramah lingkungan, kemudian para pemuda ini menggunakan sabun kedelai dan pestisida organik sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi. keberlanjutan desa Sireh Makarsari,” kata Rizwan.

Pertamina Patra Nyaga, Regional Manager, Communications, Relations and Social Responsibility, Eco Kristiansand, Jawa Barat, menambahkan, program Pusat Pemberdayaan Daun Sirih sejalan dengan banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim dalam mengembangkan Program Pemberdayaan Daun Sirih Sentral, yang diharapkan dapat membuahkan hasil berkelanjutan dan menginspirasi orang lain.

Pratamina Patra Nyaga menyampaikan: “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung program ini. Pratamina Patra Nyaga SHAFTI akan melaksanakan program TJSL dengan penuh tanggung jawab dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Teruslah bekerja keras.” gema

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours