BSI siapkan peluncuran “super app” pada tahun ini

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Bank Syria Indonesia Tbk (BSI) sedang menyiapkan aplikasi super sebagai alternatif BSI Mobile yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2024 jika mendapat izin atau persetujuan dari regulator.

Alhamdulillah sejauh ini izin sudah diberikan ke Bank Indonesia (BI). Jadi kita sedang mempersiapkannya. Selasa, SEVP Digital Banking BSI South Parulian Saragih yang ditemui media usai peluncuran Panduan Ketahanan Digital di Jakarta, mengatakan : “Insya Allah (akan diluncurkan aplikasi yang bagus).

Selain Super App, BSI juga tengah menyiapkan produk Paylator. Dalam kesempatan yang sama, South menyampaikan bahwa Whatsapp dan Paylater kemungkinan akan diluncurkan secara terpisah.

Saat ini, BSI lebih fokus menyelesaikan proyek Apk dibandingkan Paylator.

“Mungkin iya (tahun depan setelah peluncuran super app). Tapi kami masih mengerjakannya (pengembangan Pelator) karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Aplikasi super ini merupakan tugas yang sangat besar, jadi mari kita fokus pada hal itu terlebih dahulu. Kami telah mengerjakannya (aplikasi super) mungkin selama dua tahun. “Jadi kami ingin memastikan (super app) diluncurkan dengan baik terlebih dahulu,” kata South.

Ia menambahkan, BSI sudah berhati-hati bahkan sebelum memulai produksi palator. South mengatakan, pihaknya berupaya memastikan inisiatif baru tersebut tidak berdampak buruk terhadap kelangsungan usaha, terutama karena dapat meningkatkan risiko kredit bermasalah (NPL) di masa depan.

“(Pembayar) ini bisa saja menarik pelanggan-pelanggan baru. Tapi sekali lagi, kami akan mengevaluasinya terlebih dahulu dengan hati-hati agar tidak merugikan bisnis. Karena dengan situasi seperti sekarang ini, dengan usulan yang ada saat ini, Alhamdulillah pelanggan kami akan terus bertambah, “ucap Selatan.

Direktur Utama BSI Heri Gunardi sebelumnya memperkenalkan pengembangan proyek BSI Super App pada tahun 2023. Menurut Hery, Super App menawarkan banyak fitur menarik yang tidak hanya mencakup fungsi transaksional tetapi juga gaya hidup. Pelanggan untuk melakukan transaksi seperti pembelian tiket, isi ulang.

Heri mengatakan super app ini akan memberikan ruang bagi BSI untuk menjangkau nasabah non-cabang dengan fitur yang lebih canggih dan disempurnakan.

Ia juga berharap perkembangan teknologi digital dapat meningkatkan kinerja BSI dan memperluas pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia.

Sebagai referensi, hingga Juni 2024, BSI mencatat 97,9 persen total nasabahnya menggunakan layanan digital BSI untuk melakukan transaksi keuangan.

Sisanya sebesar 2,1 persen nasabah masih memilih transaksi langsung di cabang. Begitu pula dalam pembukaan rekening, 94,4 persen calon nasabah membuka rekening secara online melalui BSI Mobile.

Hingga Juni 2024, BSI Mobile mencatatkan 7,12 juta pelanggan. Jumlah tersebut meningkat 33,9 persen year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours