Kamala Harris resmi terima pencalonan Demokrat sebagai capres AS

Estimated read time 2 min read

Washington (Antara) – Wakil Presiden Amerika Kamala Harris secara resmi menerima pencalonan Partai Demokrat sebagai calon presiden dalam pemilu AS yang akan digelar pada 5 November.

“Saya akan menjadi presiden yang menyatukan kita berdasarkan suara terbesar kita semua. (Jadilah) presiden yang memimpin dan mendengarkan, yang nyata, praktis, berakal sehat, dan selalu berjuang untuk rakyat Amerika,” kata Harris. Jumat tanggal 5 (22/8) merupakan malam terakhir Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago, Illinois.

“Dari pengadilan hingga Gedung Putih, itu selalu menjadi pekerjaan saya,” tambahnya.

Perlu dicatat bahwa pemilihan presiden November mendatang adalah salah satu pemilihan terpenting dalam kehidupan rakyat Amerika.

Harris kemudian mengatakan bahwa lawannya, Donald Trump dari Partai Republik, tidak serius dan konsekuensi kembalinya Trump ke Gedung Putih lebih mengkhawatirkan.

“Donald Trump mencoba membuang suara Anda. Ketika dia gagal, dia mengirim massa bersenjata ke Capitol Amerika Serikat, di mana mereka menyerang penegakan hukum,” katanya, mengacu pada kerusuhan 6 Januari 2011 di Capitol.

“Pada dakwaan yang sepenuhnya terpisah, juri AS memvonisnya melakukan penipuan dan secara terpisah memutuskan dia bersalah atas pelecehan seksual,” Harris menambahkan.

Harris kemudian mengkritik sikap Trump mengenai aborsi, dengan mengatakan bahwa banyak perempuan di AS tidak dapat membuat keputusan sendiri mengenai kehidupan pribadi mereka.

“Saya pergi ke seluruh negeri. Para perempuan menceritakan kisah mereka kepada saya. Para suami dan ayah berbagi kisah mereka. Kisah para perempuan yang mengalami kecelakaan di tempat parkir, terkena sepsis, dan kehilangan kemampuan untuk memiliki anak lagi.” Mereka takut pasien akan berakhir di penjara,” ujarnya.

Selalu bela Israel

Harris mengatakan dia dan Presiden Joe Biden bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Saya akan selalu membela hak Israel untuk membela diri, dan saya akan selalu memastikan bahwa Israel mempunyai kemampuan untuk membela diri, karena rakyat Israel tidak akan lagi menghadapi perang dari organisasi teroris Hamas seperti pada tanggal 7 Oktober.” Dia berkata.

Sementara itu, apa yang terjadi di Gaza selama 10 bulan terakhir sangatlah menyedihkan. Begitu banyak orang yang tidak bersalah menjadi korban. Putus asa dan lapar, dia melarikan diri berkali-kali demi keselamatan,” katanya.

Menyoroti penderitaan warga Gaza, Harris mengatakan dia dan Biden berupaya mengakhiri perang sehingga Israel aman, sandera Israel dapat dibebaskan, dan rakyat Palestina memiliki hak atas keamanan dan kebebasan menentukan nasib mereka sendiri.

Ia mengatakan AS juga konsisten dalam pengembangan keamanan dan barang luar negeri.

“Amerika akan selalu menjadi kekuatan tempur terkuat dan paling mematikan di dunia,” katanya, mengacu pada Trump, yang mengancam akan meninggalkan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours