Strategi SnackVideo Menyasar Pengguna di Kota Kecil: Membidik Pasar yang Diabaikan TikTok

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – SnackVideo, platform video pendek pesaing TikTok, meluncurkan inisiatif baru yang menyasar masyarakat pedesaan di Indonesia dengan program bernama “SnackVideo Village”.

Strategi ini tidak hanya untuk membedakan dari tiktok, tetapi juga untuk menarik pengguna di kota-kota kecil dan pedesaan, yang sering diabaikan oleh platform digital besar. Strategi serupa juga dilakukan oleh SnackVideo di China, di mana mereka berhasil menarik banyak pengguna di wilayah yang berada di bawah Tiktok.

Ditujukan untuk pengguna di daerah dan kota kecil, program “SnackVideo Village” adalah desa digital yang menampilkan konten unik tentang kehidupan pedesaan, mulai dari pendidikan, memasak, komedi, kerajinan tangan. Dengan berfokus pada konten lokal dan kreator lokal, SnackVideo bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas di luar kota besar.

Strategi ini memiliki potensi besar di Indonesia, karena mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan dan memiliki kepentingan yang berbeda dengan pengguna di perkotaan. Selain itu, meluasnya penetrasi Internet di wilayah tersebut membuka peluang baru bagi platform video pendek seperti SnackVideo.

Tentu saja tantangannya adalah bagaimana SnackVideo dapat menjaga kualitas kontennya dan terus menarik minat pengguna. Bersaing dengan TikTok juga menjadi tantangan besar karena TikTok sudah memiliki basis pengguna yang kuat di Indonesia.

Belajar dari kesuksesan di Tiongkok Di Tiongkok, Quaishu (Snack Video) berhasil menerapkan strategi serupa dan menarik pengguna yang berbeda dibandingkan Douyin (TikTok).

Kwaisho lebih fokus pada konten autentik dan relevan, sedangkan Duane menawarkan konten yang lebih trendi dan menyenangkan.

Pada tahun 2024, Kwaishu memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif harian di Tiongkok, sementara Duin memiliki lebih dari 600 juta. Meskipun jumlahnya kecil, Kwaisho telah berhasil membangun basis pengguna yang loyal dan terlibat.

Wahiu Hidayat mengatakan, “Di Snack Video Village, pengguna dapat mempelajari tips menarik tentang kehidupan pedesaan di ruang pendidikan, menikmati lezatnya kuliner pedesaan di Santapan Desi, menikmati hiburan pedesaan di teater komedi, dan melihat berbagai kerajinan tangan di sanggar kerajinan tangan.” pengembangan dan kemitraan pengembang di SnackVideo.

Program ini juga menghadirkan banyak kreator inspiratif yang menghadirkan keindahan dan cerita dari desa-desa di Indonesia. Para kreator ini menghadirkan cerita dan karakter unik yang mencerminkan semangat dan keberagaman masyarakat pedesaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours