Masa Jabatan Segera Berakhir, Luhut Dapat Tugas Baru dari Jokowi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Menteri Kemaritiman dan Investasi atau Menteri Koordinator Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Yokowi) untuk membentuk gugus tugas pembentukan Wealth Management Center (VMC) untuk menarik dana dari sektor perbankan. kantor keluarga bulan depan.

Selain itu, Luhut juga diinstruksikan untuk melakukan kajian lebih dalam sebelum membuka kantor keluarga di Indonesia. Menko Luhut melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk menarik dana dari kantor keluarga global.

Saat ini terdapat sekitar $11,7 triliun dana yang dikelola oleh kantor keluarga di seluruh dunia. FYI, kantor keluarga merupakan salah satu cara untuk menarik kekayaan negara lain untuk pembangunan ekonomi nasional.

Tadi presiden sudah instruksikan, bulan depan saya diminta menyiapkan gugus tugas ini, semoga bisa banyak memberikan jawaban, kata Luhut melalui postingan di akun Instagram pribadinya, Senin (7/1). ).

Menurutnya, mendirikan kantor keluarga merupakan hal baru di Indonesia. Oleh karena itu, masih banyak hal yang perlu diperbaiki atau diubah, terutama terkait aspek regulasi terkait perpajakan. Peraturan-peraturan tersebut dinilai membuat Indonesia kurang kompetitif dalam mendatangkan investasi asing ke dalam negeri.

“Memang banyak dampak baik dari ini (kantor keluarga), yaitu kita harus lebih meningkatkan harmonisasi regulasi kita yang kurang kompetitif di era saat ini,” kata Luhut.

Luhut optimistis dengan mendirikan kantor keluarga di Indonesia mampu menarik investasi asing ke Tanah Air. Pasalnya, Indonesia dinilai masih memiliki proyek dan berbagai program yang cukup menguntungkan bagi pelaku usaha.

Terutama program hilirisasi yang tengah digencarkan pemerintah, mulai dari hilirisasi sektor pertambangan dan sumber daya mineral, hilirisasi perkebunan, hilirisasi pertanian, hingga hilirisasi kelautan.

“Sekarang kita kerjakan dengan hati-hati, tapi kita hindari pencucian uang, dia harus datang ke sini, menginvestasikan 10-30 juta dolar, kemudian menginvestasikan berapa juta, dan kemudian mempekerjakan orang untuk bekerja. kalau di kantor keluarga, itu yang kita pajak,” ujarnya.

Luhut menjelaskan, Bali masuk dalam opsi karena sebelumnya telah dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sedangkan IKN ke depan akan menjadi pusat pemerintahan baru dan diharapkan mampu menjadi pusat pembangunan baru Indonesia, khususnya. untuk bagian timur.

“Kita sudah kaji betul, misalnya di Bali ada 2 KEK, Turtle Bali dan Sanur, lalu IKN juga bisa jadi pilihan. Sekarang sedang kita garap dengan matang,” kata Luhut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours