Pengarusutamaan gender di lingkup Kemenparekraf diperkuat

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf) memperkuat Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungannya untuk meningkatkan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan melalui perencanaan program dan penganggaran yang lebih responsif.

Sesmenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan akibat perencanaan kebijakan kesenjangan gender, kegiatan dan pelaksanaan program seringkali netral gender dan tidak mempertimbangkan kebutuhan perempuan dan laki-laki.

“Implementasi PUG harus tercermin dalam pengembangan kebijakan perencanaan dan penganggaran responsif gender yang mengintegrasikan perspektif gender ke dalam pembangunan melalui perumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi.” Dikatakan untuk mencapai kesetaraan gender yang adil. “

Gerry melanjutkan, untuk mencapai visi bersama, PUG harus bekerja sama melalui kolaborasi untuk menghasilkan ide dan mengatasi masalah gender.

Kemenparekraf melaksanakan rencana tersebut melalui penyusunan Rencana Aksi PUG Tahun 2024 di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penyusunan Rencana Aksi 2025-2029 dalam RPJMN 2025-2029.

Hal ini juga menunjukkan bahwa gender telah menjadi bagian integral dalam seluruh aspek perencanaan dan penganggaran, merupakan sebuah langkah yang luar biasa. Rencana aksi yang disusun diharapkan menjadi langkah konkrit untuk memperkuat implementasi PUG. Ekonomi Kreatif,” imbuhnya. “

Selain kolaborasi, tiga faktor kunci keberhasilan implementasi PUG adalah komitmen kepemimpinan, kehadiran aparatur sipil negara (ASN) sebagai agen perubahan, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).

Melalui kegiatan Bimtek PUG dan PPRG, ia berharap dapat memahami perspektif gender dan mulai memastikan kegiatan dengan perencanaan anggaran dan audit kedepannya dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran dan menghasilkan manfaat yang diinginkan.

“Bersama-sama kita dapat menjadi agen perubahan masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif agar kita dapat menjadikannya lebih inklusif dan berkeadilan, menempatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai garda terdepan dalam kesetaraan gender dan memajukan ekonomi kreatif yang berkeadilan. Berkontribusi pada terwujudnya tempat dan pariwisata berkualitas bagi perempuan dan mengupayakan pembangunan berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours