PUPR tata sistem pengairan untuk jadikan Penajam lumbung pangan IKN

Estimated read time 2 min read

PENAYAMBASEL UTARA (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menata sistem irigasi sawah di Kabupaten Penayanbasel Utara, Kalimantan Timur, untuk menjadikan kawasan itu menjadi keranjang pangan ibu kota negara Indonesia (IKN), ibu kota baru Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga menjabat Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Kepulauan Penajam (OIKN) mengatakan, Jumat

Kabupaten Penachan Basel Utara mempunyai persawahan yang cukup luas khususnya di kabupaten Bablu. Menurutnya, daerah tersebut diharapkan mampu memenuhi berbagai kebutuhan IKN ke depannya. “Kami mendukung penyediaan sistem irigasi untuk meningkatkan produksi padi,” tambah Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke IKN Expo 2024 di Basel County, Penayan Utara. Lanjutnya, penataan sistem penyediaan air atau irigasi antara lain pengawasan terhadap pembangunan bendungan bergerak di Sungai Talak di Distrik Roncalli, Kabupaten Basel, yang berbatasan dengan Kabupaten Basel, sebelah utara Penayan. BACA JUGA: PUPR terus melengkapi kondominium ASN IKN dengan fasilitas pendukung. BACA JUGA: Pemerintah siapkan 12 gedung hunian ASN untuk pejabat HUT RI “Kementerian OIKN dan PUPR akan jadikan Kabupaten Penajam Paser Utara jadi keranjang pangan ibu kota baru,” ucapnya lagi Pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan bergerak di Sungai Tallac sudah berlangsung pada tahun 2020. Skema bendungan bergerak ini mencakup area seluas 74.307 hektar yang mencakup wilayah Penayan Utara Basel dan Basel dengan perkiraan anggaran sebesar Rp759,8 miliar. Namun Kementerian PUPR mengalihkan anggaran pembangunan fisik Bendungan Mobile Sungai Talak ke Proyek Penyediaan Air Minum Kecamatan Sepaku untuk menyediakan air bersih ke Kota Nusantara. Bendungan bergerak di Sungai Tarlac ini diharapkan mampu mengairi 14.000 hektare sawah di wilayah Basel County dan 8.000 hektare sawah di wilayah Penayan bagian utara Basel County. Menteri PUPR menjelaskan, rencana bendungan pergerakan sungai akan dilaksanakan pada tahun 2025 karena infrastruktur pertanian akan mendukung kebutuhan irigasi sawah di Kabupaten Basel dan Penayan Utara. Masyarakat petani yang selama ini menggantungkan atau bergantung pada pangan tadah hujan untuk mengairi sawahnya, sangat berharap pembangunan bendungan bergerak di Sungai Trak di Distrik Roncalli Kabupaten Basel segera selesai. Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Sungai Talak disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan ibu kota baru Indonesia. Baca juga: Presiden Joko Sebut IKN Bakal Tingkatkan Permintaan Produk Pertanian. Baca Juga: OIKN Ungkap Dua Kunci Besar Terkait Pertanian Modern di IKN Nusantara

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours