Pemkot Jakpus tertibkan PKL di Petojo Utara

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat menunjuk petugas gabungan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sadar IV, RT 04/04, Petojo Utara, Gambir, karena mereka bermukim di kawasan di atas sungai dan jalur hijau. Wakil Camat Gambir, Agus Tri, mengatakan, sebelum listrik diterapkan, pihaknya memperkenalkan rencana pertamanan tersebut kepada para pedagang kaki lima. Pihak kecamatan telah bekerjasama dengan pengelola pasar Petojo Hilir.

“Pedagang sepakat pindah. Tapi mereka minta syarat setelah pindah tidak ada lagi yang jalan di jalan,” kata Agus di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.

PKL didenda karena melanggar aturan, berhenti di jalur air dan jalur hijau, serta cara memasang taruhan tinggi pada triwulan III 2024. Baca juga: Jakpus selenggarakan PKL di kawasan pendek. Agus mengatakan, setelah pemda mengikuti kebijakan zonasi, para pedagang kaki lima langsung menempati lahan di Pasar Petojo Hilir.

Kepala Desa Petojo Utara, Dipta Dwi Kusuma mengatakan, pihaknya total menangkap 120 pedagang. Mereka memiliki berbagai pedagang kaki lima seperti sayur mayur, makanan dan rempah-rempah.

Selain menempati lahan jalur hijau dan sungai, keberadaan PKL juga berdampak pada lalu lintas di jalan tersebut. Untuk melaksanakan amanah tersebut, kata Dipta, pihaknya telah mengerahkan 70 pejabat gabungan dari Satpol PP, Pengelola Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sumber Daya Air (SDA), Jalan Nasional, dan Lingkungan Hidup. Baca Juga: Jakpus Menata Kawasan Sambil Menertibkan PKL Saat listrik padam, kegiatan penataan kawasan akan segera kami lanjutkan. Maka dari itu Dipta yakin, pemesanan dan pembersihan bisa selesai hari ini juga.

“Selain mempercantik taman dan kawasan, kami juga akan memastikan pedagang kaki lima tidak kembali turun ke jalan,” kata Dipta.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat terus menggandeng pihak terkait untuk menata PKL dalam jangka pendek (loksem) sebagai bagian dari perencanaan wilayah di daerah tersebut.

“Kita punya sekitar 50 lokasi jangka pendek. Mumpung lokasi jangka pendeknya jalan, maka mumpung usahanya masih jalan, di satu tempat kita akan lakukan penataan untuk menjaga perekonomian dan lingkungan hidup,” kata Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany. Sukma.

Danny di Kantor Pusat Bisnis Jakarta, Rabu, dilakukan kesepakatan dengan mitra dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM). Dengan begitu, akan lebih baik penataannya tanpa mengusir para PKL yang masuk ke loksem.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours