UNRWA: Sembilan dari 10 orang di Gaza terpaksa mengungsi

Estimated read time 2 min read

Ramallah (ANTARA) – Sembilan dari sepuluh orang yang tinggal di Jalur Gaza terpaksa mengungsi karena perang, kata Badan Pengungsi PBB untuk Timur Tengah (UNRWA).

UNRWA melaporkan bahwa keluarga-keluarga di Gaza mencari perlindungan bila memungkinkan; tinggal di sekolah yang penuh sesak, bangunan bobrok atau tenda darurat di atas pasir atau di tengah tumpukan sampah.

“Tidak satu pun dari tempat-tempat ini yang aman. Orang-orang tidak punya tempat untuk pergi,” seru UNRWA untuk segera melakukan gencatan senjata di media sosial X.

Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA Philip Lazzarini mengatakan, 6 sampel polio tipe 2 ditemukan di beberapa wilayah Gaza. Untungnya, belum ada kasus kelumpuhan yang tercatat.”

“Ini merupakan langkah maju yang serius dalam perjalanan penderitaan yang tiada akhir,” kata UNRWA X.

“Polio muncul karena sistem kesehatan yang buruk, kurangnya air bersih dan peralatan kebersihan, kamp pengungsi yang penuh sesak dan sanitasi yang sangat buruk.”

Vaksinasi anak-anak telah menurun dari tingkat semi-universal menjadi lebih dari 85% karena orang-orang terus berpindah, meninggalkan zona perang, dan mencari perlindungan setelah perang.

“Penyakit ini tidak mengenal siapa pun. Mereka tidak mengenal batas negara dan tidak memerlukan visa atau izin untuk bepergian,” katanya, seraya menekankan bahwa penyebaran polio di Gaza dan sekitarnya dapat dikendalikan melalui kampanye vaksinasi untuk menjangkau semua anak di mana pun.

“Gencatan senjata dan peningkatan aliran vaksin dapat mencegah hal ini,” kata Lazzarini, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Sumber: WAFA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours