Gen Z Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Generasi Z (Gen Z) berperan penting dalam mencapai keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Hal ini tertuang dalam Visi Emas Indonesia 2045, “Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.

“Generasi Z merupakan Generasi Emas 2045. Perannya sangat sentral dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia Emas 2045. Semua itu tentunya bergantung pada intensitas kegiatan komunikasi Generasi Z tentang keberlanjutan komunikasi,” ujar Presiden Jenderal RI. Persatuan Humas (Perhumas) Boy Kelana Subroto, melalui siaran pers (27/8/2024).

Baca Juga: Unica Atma Jaya menyambut 2.445 mahasiswa baru dengan program pengembangan diri komprehensif

Hal itu diungkapkan Boy Kelana dalam sambutannya saat diskusi mengenai komunikasi dan peran praktisi humas muda hasil kolaborasi Perhumas Muda Jakarta Raya dan Unica Atma Jaya Jakarta. Perhumas Muda Jakarta Raya mengangkat tema “Kekuatan Pemuda: Generasi Z Katalis Perubahan” melalui program Coordinated Public Relations (Recon PR) 2024.

“Kita harus banyak belajar dari generasi muda Indonesia yang sedang menulis kisah emas masa depan Indonesia. Di usia 20-an dan 30-an, mereka sedang berjuang mengubah keadaan dan menentukan masa depan Indonesia. Namanya Ir.Soekarno, Adam Malik, R.A,” Vedric Leonardo dan Rizki Juniansya peraih emas Olimpiade Paris 2024. ” juga merupakan Head of Corporate Communication, Astra International.

Baca Juga: Eco Enzyme MURI Raih Rekor Tuangkan 42 Universitas Unica Atma Jaya

Sementara itu, Agustina Dwi Retno Nurchahyanti mengatakan, “Forum ini akan mengingatkan bahwa suatu saat para manajer PR akan menjadi pemimpin Indonesia yang mau belajar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang disegani secara internasional.”

“Unica Atma Jaya sebagai universitas yang mengedepankan mutu pendidikan sangat mendukung keberlangsungan platform ini.

“Kedepannya Unica Atma Jaya bisa menjadi ‘contact center’ generasi muda, manajer humas masa depan yang berkualitas,” ujar Agustina yang merupakan dosen program studi farmasi Unica Atma Jaya.

Acara Recon PR 2024 diselenggarakan oleh Perhumas Muda Jakarta Raya sebagai bagian dari rangkaian Road to World Public Relations Forum (WPRF) yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 19 hingga 22 November 2024. Perhumas dinominasikan oleh Global Alliance dan menjadi tuan rumah acara internasional ini untuk pertama kalinya.

Diskusi yang diadakan selama dua sesi menyoroti pentingnya peran Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui hubungan masyarakat (PR) dalam mendukung prinsip-prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

SDGs sendiri mengharuskan sektor bisnis untuk bertindak secara bertanggung jawab dengan memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, investasi atau kegiatan bisnis di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Sesi pertama mempertemukan dua pembicara kredibel di bidangnya yaitu Sari Sogondo, General President Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI) dan Maria Advenita Gita Elmada, Dosen Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Multimedia Nusantara.

“Kita mempunyai tugas untuk memberdayakan orang lain agar bisa berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Ini adalah kekuatan super kita, kemampuan berkomunikasi memungkinkan orang lain mengekspresikan diri dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan SDG,” kata Maria Advenita.

Di sisi lain, Sari Sogondo menekankan bahwa SDGs bukan sekadar deklarasi, melainkan kerangka pembangunan komprehensif dalam pembangunan nasional. Sumber daya alam semakin langka dan pembangunan berkelanjutan merupakan keharusan di masa depan.

“Salah satu agenda SGD mengusulkan SDG ke-18: “Komunikasi untuk semua”. Kita membutuhkan seseorang yang dapat mengkomunikasikan kebutuhan kita, karena masih banyak masyarakat yang belum bisa menyampaikan aspirasinya,” kata Sari.

Sedangkan pada sesi kedua, Partner Development Manager Google Indonesia Kenny Ivanzaki Agusta, konsultan keberlanjutan Alrian M. Menampilkan Ferdinand Adi Nugroho, Spesialis Pemasaran dan Komunikasi, Airawan dan Accenture.

Kenny Ivanzaki Augusta menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba mengambil inisiatif: “Anda tidak harus menjadi hebat untuk memulai, tetapi Anda harus mulai menjadi hebat. Saatnya memberikan keberanian kepada generasi muda. Sesuatu, jangan jadi takut dengan hasilnya. “Lakukan trial and error saja,” ujarnya.

Alrian M. mengatakan, pendidikan hendaknya bertujuan untuk mengembangkan inovasi terkait SDGs agar dapat terimplementasi dengan baik. kata Irvan. SDGs bukan sekedar kerangka atau cara hidup, namun harapan dan impian generasi mendatang.

Sementara itu, alumnus Unica Atma Jaya Ferdinand Adi Nugroho menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang yang ada. Jika ada kesempatan, segera ambil. Jika tidak ada, temukan. Karena kesempatan tidak pernah datang dua kali. “Lakukan yang terbaik,” kata Ferdinand.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours