Bahlil janjikan Muhamadiyah lahan tambang terbaik selain KPC

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada organisasi keagamaan Muhammadiyah berupa lokasi terbaik, di luar eks Kaltim Prima Coal (KPC). ), yang sebelumnya dipindahkan ke Nahdlatul Ulama (NU). “Soal Muhammadiyah, Insya Allah kami akan menawarkan perjanjian bekas karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) yang terbaik di luar KPC,” kata Bahlil di Jakarta, Senin.

Bahlil mengatakan, dirinya akan menyampaikan terlebih dahulu rincian lokasi pertambangan milik Muhammadiyah kepada Presiden Joko Widodo untuk mendapat persetujuan.

“Nanti saya lapor ke Presiden,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, telah berkomunikasi dengan Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiya, Muhajir Effendi, dan yakin bahwa organisasi akar rumput dapat memimpin IUPK dengan baik.

Bahlil mengatakan, pemberian izin pertambangan kepada organisasi keagamaan juga bisa menjadi contoh bagi investor, karena jika kebijakan tersebut berhasil mendorong kemajuan, maka bisa dijadikan acuan bagi pengelolaan pertambangan swasta.

“Bahkan, kehadiran organisasi keagamaan ini menjadi contoh bagi investor lain dalam pengelolaan pertambangan dan perlindungan lingkungan yang baik,” kata Bahlil.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah mengumumkan menerima IUP yang diajukan pemerintah setelah mencermati masukan, penelitian, dan beberapa pembahasan dalam rapat paripurna PP Muhammadiyah pada 13 Juli 2024.

Keputusan ini didasarkan pada penelitian dan pendapat yang mendalam dari para pakar pertambangan, pakar hukum, pengurus/lembaga PP Muhammadiyah, pengelola/pengusaha pertambangan, pakar lingkungan hidup, perguruan tinggi dan pihak terkait lainnya.

Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini juga berkomitmen untuk menerapkan bisnis pertambangan yang mendukung kesejahteraan sosial dan lingkungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours