Heru minta PAM JAYA tambah pasokan air di pengungsian korban kebakaran

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Penjabat Gubernur (PJ) DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta PAM JAYA menyuplai air bersih ke lokasi pengungsian di Jalan DR Saharjo I, Mangarai, Tebet, dan Jakarta Selatan bagi korban kebakaran. Tadi ada keluhan kekurangan air bersih, nanti saya minta PAM Jaya tambah lagi, kata Heru di area parkir Pasaraya Mangarai, Jakarta Selatan, Rabu.

Heru mengatakan, dirinya datang bersama Wali Kota Jakarta Selatan, BPBD DKI, Sudin Kesehatan, Sudin Lingkungan Hidup, dan Dinas Sosial.

Ia berharap dengan adanya kunjungan dari berbagai sektor ke lokasi, mereka dapat dengan cepat menemukan lokasi dan memberikan pelayanan kepada warga terdampak.

Haru mengatakan dia dan stafnya telah mengepung tempat penampungan dan akan meningkatkan fasilitas seperti makanan, kebersihan dan kesehatan.

Termasuk keluhan minimnya toilet dan saya akan berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup yang merupakan keluhan mereka, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengapresiasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang tanggap dalam memadamkan api.

Ke depan, Pemprov DKI mempertimbangkan revitalisasi dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemangku kepentingan.

“Sedikit demi sedikit kami ingin menghidupkan kembali RW-RW yang ada di kawasan kumuh, misalnya Palmera, Sempaka Putih, Muara Anke, dll. Sekarang sedang dibicarakan dengan pemilik lahan, PT Kereta Api,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (PEMPROV) bekerja sama dengan kepala sekolah di Jalan DR Saharjo I, Tebet, Mangarai, Jakarta Selatan untuk menggalang dana bagi para penyintas kebakaran.

Selanjutnya, Dinas Pencatatan Kependudukan dan Kependudukan (Dukcapil) DKI memberikan layanan penggantian pencatatan yang rusak akibat kebakaran tersebut.

Pasca kebakaran, 3.332 jiwa dari 1.172 keluarga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Tujuh orang terluka dalam kebakaran tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours