Generasi Muda Berperan Penting Dalam Membangun Masa Depan Papua

JAKARTA – Masa depan Papua bergantung pada apa yang dilakukan pemuda Papua saat ini. Oleh karena itu, generasi baru Papua harus mempunyai semangat untuk meraih cita-citanya.

Albert Yoku, Ketua Komite Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua, mengungkapkan hal tersebut dalam webinar bertajuk “Masa Depan Papua: Menggali Tantangan, Peluang dan Solusi untuk Papua yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Webinar ini merupakan langkah awal untuk mendorong generasi muda Papua berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Webinar ini akan dilanjutkan dengan tur offline lokakarya dan peta serta pelatihan soft skill.

Mantan Ketua Majelis Umum GKI ini mengatakan, generasi muda harus mempunyai semangat yang kuat karena masa depan Papua bergantung pada anak-anak Papua. Albert yakin masa lalu akan menentukan keberadaan Papua saat ini.

“Pemuda masa kini harus aktif membangun dalam kerangka NKRI karena banyak hal yang ada,” kata tokoh Papua itu, Sabtu (22 Juni 2024).

Senada dengan itu, pemuda Papua Neas Wanimbo menceritakan perjuangan dan perjalanannya dalam dunia pendidikan informal. “Kami menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, terutama kurangnya sumber daya dan dukungan pemerintah, namun niat dan tujuan baik memberikan kesempatan pendidikan kepada siswa tidak kami pungkiri ketika kami merintis Rumah Belajar Hano Wene,” kenangnya.

Pemuda Papua, presenter TV nasional dan Miss Papua Indonesia 2018, Yuliana Fonataba mengatakan, pemuda Papua harus bisa melihat peluang kerja di luar pelayanan publik TNI-Polri.

“Peluangnya banyak, tapi pemuda Papua harus bisa mengembangkan diri dan mengambil langkah yang tepat,” jelasnya.

Jouhannes Faidiban, 2015 AS Sebagai seorang Sarjana Fulbright, dia berkata bahwa penting untuk menggabungkan minat, keterampilan, dan kemampuan Anda saat membangun karier. Untuk itu, Johannes mendirikan Papua Talent House yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan mengelola talenta menjadi sumber daya manusia yang baik, terampil, dan bernilai.

“Kami juga membuat program inkubasi talenta terpadu untuk mempersiapkan generasi muda berbakat memasuki pasar kerja,” kata Annes, sapaan akrabnya.